Suara.com - Di tengah harga properti yang kian melejit, berburu rumah kontrakan menjadi life hack memperoleh hunian murah. Tips mendapatkan kontrakan murah juga banyak dipraktikkan.
Terlebih buat pekerja baru yang kariernya belum mapan. Mengirit biaya hunian menjadi cara jitu agar bisa mengalokasikan budget ke perkara lain seperti biaya kesehatan, transportasi, dan investasi.
Buat yang masih bingung cara mendapatkan kontrakan murah, tiga tips ini bisa diterapkan.
1. Blusukan
Blusukan bisa menjadi cara ampuh mendapatkan kontrakan murah. Biasanya properti dengan harga miring memang mustahil terletak di pusat kota atau pinggir jalan raya sehingga kemampuan blusukan atau mengetahui wilayah sekitar mutlak dibutuhkan.
Namun, dalam blusukan juga perlu mempertimbangkan banyak aspek, seperti batas wilayah agar tak terlalu jauh dari lokasi kerja, masih bisa menjangkau fasilitas pendidikan, dan transportasi publik. Jangan sampai kontrakan murah harus ditebus dengan biaya transportasi atau waktu yang lebih mahal.
2. Survei di Internet
Blusukan biasanya cukup sulit dilakukan untuk pendatang baru. Jika sudah demikian, maka survei di internet bisa menjadi jalan pintasnya. Jika tidak, kamu bisa menghubungi kenalan yang sudah terlebih dahulu tinggal di daerah yang ingin kamu tuju. Jika tidak memiliki kenalan, manfaatkan media sosial untuk mencari koneksi terhadap orang-orang di sekitar. Kamu bisa juga bergabung dengan grup komunitas di media sosial yang menyediakan informasi seputar hunian, kontrakan, atau kos-kosan.
3. Coba Menawar
Baca Juga: Walikota Serang Pertanyakan Kelanjutan Investasi Pangrango Group yang Tak Kunjung Terealisasi
Keahlian penting untuk mendapatkan barang murah adalah menawar. Setelah mendapatkan hunian yang cocok baik secara fasilitas maupun jarak, cobalah menawar kepada pemilik. Siapa tahu, kamu bakal memperoleh harga yang lebih murah meski hanya selisih ratusan ribu rupiah. Namum, tetap saja harga yang sedikit lebih murah masih lebih baik ketimbang tidak menawar sama sekali.
Cobalah menawar dengan cara bertingkat, yakni kamu mematok tawaran terendah hingga harga tertinggi. Sebutkan harga terendah terlebih dahulu, jika bisa sepakat maka harga tertinggi tak perlu disebutkan. Namun, jika sampai harga tertinggi belum juga sepakat, kamu bisa mempertimbangkan untuk mencari lokasi kontrakan lain yang lebih sesuai dengan budget walau tak mengurangi kenyamanan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Definisi Young and Rich, G-Dragon Membeli Apartemen Senilai Rp 174 Miliar
-
Flashback, Natasha Wilona Ternyata Pernah Tinggal di Kontrakan Sederhana: Banyak Tikus dan Kamarnya Engga Ada Pintu
-
Kawasan Industri yang Dikelola PT KSP Masih Diburu Investor, Sisa 40 Hektare
-
Usung Konsep Flexible-Living, Cove Kini Hadir di Bandung dan Bali
-
Walikota Serang Pertanyakan Kelanjutan Investasi Pangrango Group yang Tak Kunjung Terealisasi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok