Suara.com - Untuk menjalin hubungan baik sebagai sesama pelaku jasa keuangan dan berbagi insight terkait model bisnis group lending bagi perempuan prasejahtera yang telah sukses dijalankan, Asian Financial Leaders Program (AFLP) melakukan studi banding ke PNM. Kunjungan ini dilakukan Rabu (14/6/2023).
Sebanyak 40 Asian Financial Leader yang mewakili pimpinan industri keuangan di ASEAN berkunjung ke PNM dan terpukau bagaimana PNM mampu memberikan pendampingan kepada nasabah Mekaar yang seluruhnya adalah perempuan.
Direktur Operasional PNM, Sunar Basuki, menjelaskan bahwa salah satu keunikan dari produk Mekaar adalah social re-engineering yang terjadi di ekosistem pembiayaan PNM. Hal tersebut yang secara langsung mendukung performa bisnis perusahaan.
“Pembiayaan di Mekaar mengharuskan ibu-ibu membentuk kelompok di sekitar tempat tinggalnya dan berkumpul setiap minggu dalam PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan). Karena bertetangga, saling kenal dan rutin bertemu membuat mereka tidak sungkan mengingatkan satu sama lain,” papar Sunar, di Ballroom Menara PNM.
Tidak hanya perihal memberdayakan nasabah, AFLP juga merasa tertarik dengan cara PNM bisa sukses menggandeng perempuan muda sebagai pendamping nasabah di lapangan. Menurut Sunar, pendamping nasabah PNM Mekaar didominasi oleh perempuan lulusan sekolah tingkat SLTA.
PNM tidak hanya merekrut mereka sebagai karyawan, tetapi juga mendukung peningkatan kompetensi dan menciptakan jenjang karir yang jelas.
“Sebanyak 97.8% pendamping nasabah PNM adalah perempuan dan kami juga memberikan beasiswa untuk melanjutkan kuliah bagi mereka yang berprestasi sehingga ini menjadi salah satu hal yang membuat mereka bersemangat,” tambahnya.
Sunar yakin, berdasarkan riset para perempuan memiliki komitmen dan tanggung jawab lebih kuat dibanding laki-laki. Sehingga baik nasabah Mekaar dan para pendamping yang didominasi oleh perempuan merupakan motor penggerak stabilnya kualitas portofolio pembiayaan yang mendongkrak kinerja perusahaan.
Baca Juga: Keren! Sisihkan 80% Penghasilan, Karyawan PNM Ini Berhasil Bangun Rumah Impian
Berita Terkait
-
Apresiasi Kerja Keras Pegawai, PNM Terbangkan 64 Karyawan ke Korea Selatan
-
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PNM Jadikan 10 Kampung Madani Pusat Edukasi Pilah Sampah
-
Semarakkan HUT ke-24, PNM Bersama Via Valen Gaungkan Semangat Berdayakan Ultra Mikro Indonesia
-
Sambut HUT ke-24, PNM Lakukan Mitigasi Banjir dengan Revitalisasi Kali
-
Berlangsung Meriah, Insan PNM Kompak Jalan Sehat Menyambut Ulang Tahun PNM ke 24
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
3 Kandidat yang Akan Jabat Menteri BUMN Sementara
-
Bisnis Perawatan dan Perbaikan Bangunan Mulai Menggeliat
-
Syarat Take Over KPR, Harga Rumah Lebih Murah Daripada Beli Baru?
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA? Diatas Standar Kelayakan Hidup
-
Perusahaan TV Kabel Sky Fokus Streaming, Ratusan Karyawan Jadi Korban
-
BPJS Ketenagakerjaan Laksanakan Pasar Budaya K3 di PT Kahatex, Implementasi dari Permenaker
-
Ekonomi Dunia di Ambang Melambat, Bos BI Ungkap Biang Keroknya
-
Krim 'Seupil'! Quality Control Biskuit Roma Dikritik Habis oleh Siswa, Mayora Diminta Tanggung Jawab