Suara.com - Waralaba minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk berencana melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Diketahui, calon emiten yang akan menggunakan kode saham TGUK ini akan menawarkan 1,07 miliar saham, di mana jumlah tersebut setara dengan 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh usai IPO.
Prospek Saham TGUK
Di masa penawaran awal atau bookbuilding TGUK memasang harga IPO di kisaran Rp105 – Rp112, di mana Dus, Platinum Wahab Nusantara akan memperoleh dana paling banyak Rp120 miliar.
Sebagai pemanis, TGUK juga menerbitkan maksimal 428,57 juta Waran Seri I atau setara dengan 17,14% yang nantinya, setiap pemegang 5 saham baru TGUK berhak untuk memperoleh dua Waran Seri I.
Waran Seri I TGUK akan berlaku sejak 8 Januari 2024 sampai dengan 5 Juli 2024. Jika seluruh pemegang Waran Seri I melakukan pelaksanaan maka dana yang akan didapatkan oleh TGUK adalah sebanyak Rp 65,14 miliar.
Rencananya sekitar 60% dari dana IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja, yang berupa pengembangan dan penambahan gerai. Kemudian sisanya sekitar 40% akan digunakan untuk modal kerja, lalu dana hasil pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan sebagai modal modal untuk kegiatan operasional TGUK.
Berikut ini adalah jadwal sementara penawaran umum saham perdana TGUK yang perlu disimak:
- Masa Penawaran Awal: 19–23 Juni 2023
- Perkiraan Tanggal Efektif: 28 Juni 2023
- Perkiraan Masa Penawaran Umum: 3–5 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Penjatahan: 5 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham: 6 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I: 7 Juli 2023
Perlu diketahui, Teguk hadir di tengah masyarakat sejak tahun 2018 sebagai pelopor bisnis Food and Beverage yang fokus menjual berbagai aneka minuman kekinian yang sedang hype, baik lokal maupun internasional. Hingga kini, Teguk sudah memiliki 150+ gerai di seluruh Indonesia dan berhasil ekspansi ke New York, Amerika Serikat.
Per 31 Desember 2022 lalu, total aset perseroan Rp76,16 miliar dan jumlah liabilitas Rp16,88 miliar. Sepanjang tahun lalu, Teguk mencatatkan pendapatan sebesar Rp128,30 miliar, naik 15,37% dari realisasi tahun 2021 di Rp111,21 miliar. Sementara itu, beban pokok pendapatan tahun 2022 meningkat tipis 1,29% dari Rp49,64 miliar menjadi Rp50,28 miliar. Untuk laba bersih tahun berjalan perseroan pada tahun 2022 adalah sebesar Rp12,64 miliar, mengalami kenaikan sebesar 46,37% jika dibandingkan dengan laba bersih tahun berjalan pada tahun 2021 yaitu sebesar Rp8,63 miliar.
Demikian ulasan mengenai Teguk yang berencana melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Prospek Saham WSKT Usai Eks Dirut Terjerat Korupsi
-
Kisruh Minuman Gula Tinggi, Teguk Bakal Cantumkan Jumlah Gula dan Kalori di Produknya?
-
Ekspansi ke Amerika Serikat, Brand Minuman Lokal Indonesia Buka Gerai Pertamanya di New York
-
Profil Perusahaan Baba Rafi, Harga Sahamnya Langsung Melejit Usai IPO
-
Perkuat Branding dan Kolaborasi UMKM, ShopeePay Gandeng TEGUK dan Mad for Makeup untuk Berbagi Trik Jitu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur