Suara.com - Untuk membantu percepatan penurunan angka stunting, sukarelawan Ganjar Pranowo yang berjejaring dalam Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar Pranowo Sumatera Utara (Sumut) mengedukasi masyarakat ihwal cara mencegah stunting berbasis agama.
Kegiatan tersebut diadakan bersama Majelis Ta’lim Al Muhajirin dan masyarakat di Dusun XI, Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Zulpi Andika selaku Koordinator Wilayah TGS Ganjar Pranowo Sumut mengatakan, edukasi pencegahan stunting untuk masyarakat penting dilakukan untuk menekan kasus stunting, khususnya di Kabupaten Deli Serdang.
"Masyarakat sangat antusias dikarenakan kegiatan ini sangat penting untuk ibu-ibu dan keluarga yang ingin mendidik anaknya supaya mereka punya kehidupan baik secara lahir dan batin," ujar Zulpi ditulis Selasa (27/6/2023).
Diketahui, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), tahun 2022, angka stunting Kabupaten Deli Serdang mengalami kenaikan sebesar 1,4 persen menjadi 13,9 persen. Hal itu melatarbelakangi pendukung Ganjar Pranowo menggelar edukasi pencegahan stunting berbasis agama ke masyarakat.
Adapun edukasi yang disampaikan Ustaz Eka Zulwahyudi selaku pemateri antara lain pentingnya asupan halal dan bergizi untuk anak dan ibu hamil, guna mencegah anak terkena stunting.
Zulpi berharap, adanya edukasi ihwal pencegahan stunting berbasis agama dapat memberi pengetahuan dan pengalaman untuk orang tua, khususnya kepada para ibu.
"Kami berharap ibu-ibu menjadi pelopor kepada anak-anaknya agar mempunyai kemampuan mendidik anak-anak sesuai dengan apa yang tadi dibahas, bagaimana mendidik anak atau memberi asupan-asupan bergizi sesuai dengan agama," jelas Zulpi.
Salah satu ibu rumah tangga, Riza menyebut edukasi cara mencegah stunting sangat penting diadakan, terutama untuk ibu-ibu di desa.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, Kemenkes Terapkan Dua Pendekatan Utama
"(Kegiatan) sangat penting karena ini untuk perkembangan anak. Bagi yang belum paham, ya dia harus mengerti lebih paham lagi bagaimana cara untuk perkembangan anak, menurut saya ini sangat penting," ucap Riza.
Riza yang saat ini memiliki balita berusia 4 tahun itu, mengaku mendapatkan banyak ilmu dari materi-materi yang disampaikan terkait cara pencegahan stunting.
Selain itu, lanjut Riza, dia dan ibu-ibu di Kecamatan Labuhan Deli juga lebih mengerti dan memahami cara mendidik anak agar tumbuh dengan sehat secara lahir dan batin.
"Dengan adanya acara ini, yang jelas menambah ilmu bagi ibu-ibu dan bisa lebih memperhatikan perkembangan anaknya. Sudah jelas dan sangat penting untuk keluarga dan masyarakat. Kami berterima kasih kepada Tuan Guru Sahabat Ganjar yang mengadakan acara ini," kata Riza.
Ganjar Pranowo yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, sedang menggencarkan pencegahan angka stunting melalui sejumlah program. Seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan Jo Kawin Bocah (Jangan Menikah Dini).
Berdasarkan hal itu, relawan TGS Ganjar terinspirasi untuk ikut melakukan aksi konkret mencegah stunting, sekaligus untuk membantu pemerintah menurunkan angka stunting.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G