Suara.com - Sukarelawan Wanita Nelayan Sadulur Ganjar optimalkan potensi produktivitas budi daya perikanan air tawar menjadi sebuah bahan pangan olahan yang memiliki daya tahan lebih lama dan bernilai jual tinggi.
Koordinator Wanita Nelayan Sadulur Bojongsalawe, Yulianti mengatakan pihaknya menggelar pelatihan membuat ikan mujair frozen food dan menyediakan sarana prasarana rumah produksi untuk masyarakat pesisir.
Kegiatan yang diadakan di Dusun Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat itu mendapat respons positif dari ratusan istri pelaut hingga perempuan pencari ikan.
"Kami di sini memberikan bantuan kepada warga Dusun Bojongsalawe khususnya kepada ibu-ibu berupa pelatihan membuat ikan mujair frozen food dan pembangunan rumah produksi," ucap dia ditulis Selasa (27/6/2023).
Selain dikenal akan kepraktisan dan daya tahannya yang lebih lama, produksi ikan air tawar tersebut tergolong melimpah lantaran warga setempat membudidayakan perikanan air tawar lewat tambak.
Menurut dia, panganan beku ini memang menjadi peluang bisnis menjanjikan bagi masyarakat Dusun Bojongsalawe sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah kondisi panceklik.
Rumah produksi yang digagas Wanita Nelayan Sadulur Ganjar juga diharapkan dapat menjadi pusat produktivitas ikan mujair frozen food dengan menyerap tenaga kerja warga setempat.
Apalagi rumah produksi tersebut telah dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti kompor, wajan, timbangan digital, mesin vacum sealer.
Selain itu, juga disediakan modal dasar, dan ribuan kemasan menarik hingga ketersediaan pasar.
Baca Juga: Musim Paceklik Ikan, Kelompok Pelaut di Pangandaran Dapat Bantuan Bibit Ikan Mujair
"Karena di sini mayoritas banyak tambak ikan mujair makanya harga ikan mujair terjangkau. Semoga bisa membantu ekonomi masyarakat khususnya di waktu-waktu panceklik seperti sekarang ini," tutup dia.
Salah satu warga, Rini (31) merasa potensi pengolahan perikanan ikan air tawar perlu dieksplorasi lebih dalam. Dia menilai, adanya kegiatan dari sukarelawan Ganjar bisa menjadi penghasilan tambahan para pelaut perempuan dan istri nelayan.
"Alhamdulillah bagus dan semoga untuk para ibu-ibu nelayan bisa menjadikan ini semua sebagai bahan perekonomian untuk masyarakat di sekitar sini," kata Rini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar