Suara.com - PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) menargetkan pembiayaan kredit tahun ini sekitar Rp6 triliun-Rp8 triliun, target tersebut naik sekitar 23% dibanding tahun 2022 lalu.
”Tahun ini, kita menargetkan pembiayan tahun ini sebesar Rp 8 triliun atau tumbuh 23% dari tahun lalu," kata Direktur Bank Capital Indonesia, Kurniawan Halim usai RUPST di Jakarta, Rabu (28/6/2023).
Disampaikannya, target pembiayaan tahun ini masih mengandalkan sektor komersial, dagang dan jasa.
Sementara hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) memutuskan untuk absen membagikan dividen karena perseroan focus perkuat modal untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya.
Sebagai informasi, perseroan kantongi laba tahun 2022 sebesar Rp32,12 miliar, turun 8% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Penurunan laba tersebut salah satunya disebabkan oleh pendapatan bunga perseroan yang susut 26% yoy menjadi Rp625,26 miliar dari Rp846,72 miliar pada 2021.
Selanjutnya, BACA diketahui berhasil menekan beban bunga menjadi Rp1,02 triliun, atau turun 25% yoy.
Namun demikian, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) perseroan tetap tergerus 23% yoy dari Rp515,69 miliar menjadi Rp394,87 miliar. Di samping itu, BACA juga mencatatkan beban operasional lainnya meningkat 10% menjadi Rp463,58 miliar.
Lebih rinci, pembengkakan beban operasional tersebut terdiri dari beban umum dan administrasi yang naik 10% menjadi Rp249,25 miliar dari posisi sebelumnya Rp226,35 miliar dan beban tenaga kerja dan tunjangan menebal 12% menjadi Rp202,07 miliar dari Rp180,89 miliar.
Baca Juga: Masih Banyak UMKM Tolak Kredit Bank
Dari sisi intermediasi, Bank Capital mencatatkan peningkatan total penyaluran kredit yang diberikan sebesar 25% secara yoy menjadi Rp2,87 triliun sepanjang 2022. Kredit tersebut di antaranya Rp23,58 miliar diberikan kepada pihak berelasi sementara Rp2,85 triliun diberikan kepada pihak ketiga.
Berdasarkan jenisnya, penyaluran kredit utamanya paling banyak disalurkan untuk kredit akseptasi money market yang portofolionya mencapai Rp1,85 triliun.
Adapun, berdasarkan sektornya, kredit BACA utamanya mengalir pada sektor ekonomi lainnya mencapai Rp1,41 triliun, kemudian disusul oleh kredit pada sektor perdagangan dan restoran senilai Rp556,99 miliar.
Dari sisi pendanaan, himpunan dana pihak ketiga (DPK) bank sepanjang 2022 tercatat mencapai Rp14,05 triliun. Angka tersebut justru turun 25% dibandingkan posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp18,71 triliun.
Sementara itu, dana murah (current account savings account/CASA) bank juga terpantau turun 4% menjadi Rp7,46 triliun sepanjang 2022.
Penurunan CASA tersebut didorong oleh tabungan yang susut 6% ke level Rp5,16 triliun dan giro yang hanya naik tipis 1 persen ke menjadi Rp2,29 triliun sepanjang 2022.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Mencetak Talenta Virtual Assistant Indonesia Siap Go Global
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan