Suara.com - Redenominasi, menjadi topik hangat di dunia ekonomi Indonesia akhir-akhir ini. Setelah Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyatakan persiapan redenominasi rupiah dari Rp 1.000 menjadi Rp 1 sudah dilakukan sejak lama.
Meskipun begitu masyarakat awam mungkin belum begitu paham dengan redenominasi rupiah ini. Maka dari itu, Suara.com berusaha memberi penjelasan terkait serba-serbi redenominasi mulai dari pengertian, tujuan hingga manfaatnya untuk rupiah.
Pengertian Redenominasi
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan arti redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang tanpa mengubah nilai tukarnya. Artinya, redenominasi rupiah merujuk pada pengurangan tiga angka nol di belakang.
Sehingga nantinya, uang Rp 1.000 menjadi Rp 1. Menurut Gubernur BI, redenominasi perlu memperhatikan tiga faktor, yaitu:
- kondisi makroekonomi yang stabil
- stabilitas sistem keuangan dan moneter yang stabil
- kondisi sosial dan politik yang kondusif
Perry Warjiyo mengatakan bahwa meskipun persiapan redenominasi rupiah telah dilakukan akan tetapi saat ini belum waktu yang tepat. Sebab, ekonomi Indonesia masih terpengaruh oleh dampak global sehingga memengaruhi stabilitas sistem keuangan.
"Pertimbangan utama adalah timing atau momen yang tepat. Meskipun kondisi ekonomi kita sudah baik, tetapi perlu memilih waktu yang tepat," ujar Perry.
Tujuan Redenominasi
Dikutip dari djkn.kemenkeu.go.id, Tujuan utama redenominasi adalah menyederhanakan pecahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam transaksi serta efektif dalam pencatatan pembukuan keuangan.
Bagi Rupiah, redenominasi menjadi penting karena mata uang negara ini pecahan mata uang terbesar ketiga di dunia. Peringkatnya berada di bawah Zimbabwe dan Vietnam.
Pada level Asia Tenggara, pecahan Rp 100.000 adalah pecahan uang terbesar kedua setelah Dong Vietnam dengan denominasi 500.000.
Selain itu, tujuan redenominasi rupiah lainnya adalah agar perekonomian Indonesia bisa setara dengan negara-negara lain terutama di tingkat regional.
Setiap kebijakan ekonomi pasti memiliki dampak atau risiko, tak terkecuali redenominasi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Astrini dkk diterbitkan di ipb.ac.id (2014), redenominasi akan mengubah harga jual.
Jika redenominasi dilakukan akan ada penurunan harga barang elastis baik kondisi inflasi yang tinggi atau kondisi inflasi yang rendah.
Tag
Berita Terkait
-
Ini Alasan BI Bikin Uang Kertas Rupiah Tahun Emisi 2022 Berukuran Makin Kecil untuk Setiap Nominalnya
-
Tanpa Sadar, Sebenarnya Indonesia Sudah Terapkan Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Ini Penjelasan Bos BI
-
Indonesia Siap Redenominasi Rupiah, Sebuah Kemajuan atau Kemunduran? Netter: Foto Tabungan Dulu Gak Sih!
-
Pemerintah Sudah Habiskan Rp54,2 Triliun Buat Subsidi BBM, Listrik Hingga LPG 3 Kg
-
Rp1.005 Triliun Anggaran APBN Habis Disedot, Paling Banyak Buat Pemerintah Pusat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam