Suara.com - Perusahaan tambang Norwegia, Norge Mining, baru-baru ini menemukan cadangan 70 miliar ton fosfat di negara tersebut. Temuan ini digadang-gadang bakal mentransformasi industri kendaraan listrik (electric vahicle) karena cadangan fosfat tersebut bisa memenuhi kebutuhan baterai dan panel surya selama seratus tahun secara global. Lantas apakah ada daerah penghasil listrik di Indonesia?
Selama ini pabrik penghasil mobil listrik seperti Tesla menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) sebagai sumber energi. Baterai LFP sampai saat ini menjadi yang paling ramah lingkungan karena tidak mengandung zat beracun. Di samping itu LFP juga aman karena tidak melepaskan oksigen jika terbakar.
LFP dibuat dengan campuran litium dan fosfat. Di Indonesia, litium banyak ditemukan di kawasan Mekongga, Samaturu, dan Kolaka di Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara fosfat juga sebenarnya tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Kombinasi dua bahan utama pembuatan baterai kendaraan listrik ini sebenarnya memungkinkan Indonesia berkiprah di kancah internasional dalam produksi baterai.
Fosfat merupakan bahan tambang yang terbentuk dari senyawa kotoran kelelawar dan batu kapur. Daerah-daerah pegunungan kapur dan gua sebenarnya memiliki potensi besar penghasil fosfat di Indonesia. Di antaranya Bogor dan Pangandaran di Jawa Barat, Purwokerto dan Jepara di Jawa Tengah, serta Bojonegoro di Jawa Timur.
Industri Baterai Listrik di Indonesia
Merespons kebutuhan global akan baterai listrik, Presiden Jokowi meresmikan pabrik yang akan didirikan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Tahapan pembangunan pabrik sudah dimulai pada pertengahan 2022 lalu.
"Dengan demikian, investasi untuk kendaraan listrik dari hulu sampai hilir, kini sudah hadir di Indonesia, tersebar di beberapa kawasan di Jawa dan di luar Jawa," demikian tulis Presiden Joko Widodo sebagaimana dikutip Suara.com.
Selain di Batang, pabrik baterai juga dibangun di Karawang, Jawa Barat dan pabrik mobil listrik berada di Cikarang. "Saya meminta seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap realisasi proyek industri tersebut. Selain dapat membuka lapangan pekerjaan yang besar, investasi tersebut dapat memberikan tambahan pendapatan negara dan meningkatkan perekonomian," pungkas Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Dukung Hilirisasi, MIND ID Melalui IBC Wujudkan Pengembangan Ekosistem Baterai di Indonesia
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Simpang Siur Limbah Nikel: Kasihan Ekosistem, Kasihan Nelayan
-
iPhone 15 Series Akan Hadir dengan Peningkatan Baterai dan Pilihan Warna Baru
-
Erick Thohir Rencanakan untuk Dorong Percepatan Ketahanan Energi Nasional: Salah Satu Caranya...
-
Wow! Toyota Ciptakan Baterai Mobil Listrik yang Mampu Tempuh Jarak 1200 Km, Dicas Hanya 10 Menit
-
Dukung Hilirisasi, MIND ID Melalui IBC Wujudkan Pengembangan Ekosistem Baterai di Indonesia
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari
-
Anak Usaha MDKA Reklamasi Lahan Seluas 84,96 Hektare di Tujuh Bukit
-
Sandiaga Uno Dorong Wirausaha Muda Untuk Melantai Bursa
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera