Suara.com - Soft launching dan uji coba Light Real Transit (LRT) Jabodebek dimulai Rabu (12/7/2023) hari ini. Uji coba nantinya bisa membuat masyarakat menilai plus minus LRT Jabodetabek.
Sementara itu, Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menjelaskan uji coba operasional terbatas akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama menyasar perwakilan kementerian dan lembaga, media, dan komunitas. Selanjutnya, masyarakat umum bisa menikmati uji coba LRT mulai 27 Juli – 15 Agustus 2023.
Kendati demikian, selama uji coba rangkaian kereta dioperasikan secara terbatas, yakni hanya empat perjalanan per hari dengan tiga relasi. Ketiganya yakni Cawang – Dukuh Atas, Cawang – Harjamukti, dan Cawang – Jatimulya. Dalam sehari ditargetkan maksimal 600 penumpang undangan akan mengikuti uji coba LRT ini.
Plus Minus LRT Jabodetabek
Kendati telah diluncurkan, LRT masih menuai sejumlah masukan. Diskusi mengenai plus-minus LRT Jabodetabek terus bergulir.
Dari sisi keunggulan, Adita memaparkan LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumatera Selatan, yaitu generasi ke-3 atau GoA Level 3. Teknologi ini memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis. Tekonogi juga mampu mengatur jarak antarkereta menjadi lebih konstan dan aman.
Keunggulan lainnya, LRT Jabodebek merupakan karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 60 persen, termasuk kereta apinya yang dibuat oleh PT INKA. Kekinian Kemenhub tengah intensif melakukan serangkaian pengujian LRT Jabodebek, baik dari sisi kesiapan sarana, prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
"Serangkaian pengujian ini kami lakukan sampai dengan LRT Jabodebek dinyatakan lulus uji dan tersertifikasi serta laik operasi. Mudah-mudahan seluruh pengujian berjalan lancar sehingga sudah bisa dioperasikan sesuai target yaitu pada Agustus 2023, " ujar Adita.
Di sisi lain, operasional LRT pun tak bisa lepas dari kritik. Sejak 2018 lalu, beberapa kekurangan menjadi catatan manajemen LRT untuk terus dilakukan perbaikan.
Baca Juga: Perjalanan Proyek LRT Jabodebek, Kini Rampung dan Buka War Tiket Rp 1
Pada 2018 lalu, Direktur Utama PT LRT, Allan Tandiono memberikan tiga catatan penting terkait fasilitas LRT. Saat itu, masih ada gap antara kereta dan peron yang masih belum terstandarisasi. Hal ini menjadi catatan penting bagi manajemen.
Kemudian, sempat ada kritik dari penumpang bahwa suhu AC tidak stabil dan speaker di dalam kereta untuk menyampaikan pengumuman kurang jelas. Kritik tersebut telah ditindaklanjuti oleh PT LRT.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
IHSG Diprediksi Menguat 'Bersama' Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi Ini
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
Satu Lagi Bank Bangkrut, OJK Cabut Izin Usaha BPR Nagajayaraya Sentrasentosa
-
Laba Inti PWON Lampaui Ekspektasi Konsensus di Kuartal 3 2025
-
Menkeu Purbaya Tolak Skema Burden Sharing BI-Kemenkeu, Singgung Independensi
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor