Suara.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melanjutkan program revitalisasi pasar. Kali ini, giliran Pasar Cuplik yang berada di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo yang direvitalisasi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meninjau langsung revitalisasi Pasar Cuplik. Ganjar mengatakan, pembangunan revitalisasi Pasar Cuplik bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Jawa Tengah dan Pemkab Sukoharjo yang dibagi menjadi dua tahap.
"Ada sumber dana yang digunakan dari kabupaten, ketika kabupaten kurang maka kita bantu dua tahap dari pemprov, sehingga bantuan dari pemprov betul-betul membantu untuk merapikan pasar ini," ujar Ganjar ditulis Kamis (13/7/2023).
Adapun revitalisasi pasar tahap pertama menelan anggaran sebesar Rp2,4 miliar. Kemudian untuk tahap kedua, Ganjar mengalokasikan Rp2,6 miliar.
Ganjar menargetkan, pembangunan revitalisasi Pasar Cuplik rampung pada akhir tahun 2023 agar pedagang dan masyarakat dapat segera berkegiatan di pasar dengan normal.
"Mudah-mudahan Juli sudah bisa dikerjakan. Hitungan mereka lima bulan selesai sehingga akhir tahun semuanya beres dan pedagang bisa masuk," kata Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar mengharapkan revitalisasi Pasar Cuplik dapat meningkatkan kenyamanan, serta keamanan pedagang dan pengunjung pasar saat bertransaksi.
Lebih jauh, Ganjar juga meyakini pengunjung pasar akan lebih banyak seiring perbaikan fasilitas pasar. Dengan demikian, kesejahteraan pedagang akan ikut meningkat.
"Sehingga pedagang jualannya jauh lebih baik, pasarnya lebih layak dan jualannya lebih laku. Kalau representatif bagus kan bisa baik," ucap Ganjar.
"Maka saya minta tolong pedagang dan pengelola punya komitmen sama. Komitmen kebersihan, komitmen keamanan bersama sehinga bangunan yang bagus terpelihara dengan baik," sambung Ganjar.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2013 hingga 2022, Ganjar Pranowo telah merevitalisasi sebanyak 79 pasar. Dari jumlah itu, terdapat pasar yang mendapatkan bantuan sebanyak dua kali. Dengan demikian, total bantuan Ganjar ada sebanyak 81 pasar dengan anggaran Rp360 miliar.
Berita Terkait
-
Perdana Hadir di Indonesia pada 2017, Wuling Motors Buktikan Eksistensi Lewat Produk Hybrid dan Listrik
-
Viral Video Detik-Detik Seorang Pria Nekat Lakukan Aksi Bunuh Diri Rebahan di Rel Saat Kereta Api Melintas di Stasiun Pasar Senen
-
Viral Pengemis Pura-pura Cacat di Tengah Pasar, Pas Ketahuan Auto Normal
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas