Suara.com - Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo menyatakan bahwa saat ini pemerintah sedang menyiapkan peraturan presiden (perpres) untuk pengembangan food estate.
"Food estate merupakan salah satu kebutuhan di masa depan. Penduduk kita akan meningkat, dan tentunya food estate akan diperlukan. Saat ini kami sedang mempersiapkan perpres untuk food estate, yang lokasinya berada di Kalimantan," kata Wahyu dalam acara Media Gathering di Jakarta pada hari Kamis.
Menurut data KPPIP, lokasi prioritas food estate akan ditetapkan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua.
Namun, Wahyu menjelaskan bahwa ada wilayah lain yang sedang dipertimbangkan, seperti Humang Hasundutan di Sumatera Utara, yang saat ini sedang dalam proses pemetaan untuk menjadi salah satu lokasi food estate.
"Kami telah menetapkan Area of Interest (AOI) atau pemetaan daerah-daerah mana yang dapat dijadikan food estate di Kalimantan Tengah. Ini sudah ada, kemudian di Humang Hasundutan, Sumatera Utara, dan mungkin juga di beberapa lokasi lain sesuai arahan dari Presiden. Hal ini akan kami masukkan dalam perpres tersebut," tambahnya.
Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini terus melanjutkan proyek pengembangan infrastruktur irigasi dan jalan di berbagai lokasi prioritas food estate.
"Food estate membutuhkan juga infrastruktur seperti air dan jalan. Oleh karena itu, Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki saluran irigasi yang ada di lokasi food estate," kata Wahyu.
Food estate atau lumbung pangan merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 yang bertujuan untuk membangun lumbung pangan nasional di lahan seluas 165.000 hektar.
Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk menerapkan model teknologi pertanian 4.0.
Baca Juga: Prajurit Gugur di Papua, Komisi I: Sudah Waktunya Perpres Pelibatan TNI Atasi Terorisme Diundangkan
Pengembangan food estate menjadi penting karena beberapa isu nasional seperti menjaga ketahanan pangan selama pandemi COVID-19, pertumbuhan populasi, dan ketahanan terhadap dampak ekstrem perubahan iklim.
Berita Terkait
-
Jokowi Panen Jagung di Food Estate Keerom Papua, Lihat Hasilnya Belum Puas
-
Kunker ke Papua, Ini Agenda yang Bakal Dijalani Jokowi
-
Jokowi Terbitkan Perpres Kejar Swasembada Gula Nasional
-
Aturan Baru Jam Kerja PNS, Bisa Kerja Dari Mana Saja?
-
Prajurit Gugur di Papua, Komisi I: Sudah Waktunya Perpres Pelibatan TNI Atasi Terorisme Diundangkan
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
Terkini
-
IHSG Tembus 7.937 Didorong Stimulus dan Kabar TikTok, Ini Proyeksi Analis Hari Ini
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Belum Resmi Mundur, Joao Mota Masih Jadi Bos Agrinas Pangan Nusantara
-
Dasco Turut Dilibatkan Prabowo Susun 3 Paket Stimulus Ekonomi 2025
-
Menkeu Purbaya Bakal Sisir Pajak Kakap, Cari Kebocoran
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terus Merugi, Elon Musk Habiskan Uang Rp 16,4 Triliun Buat Beli Saham Tesla
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
Manajemen Shell Klaim Tak Ada PHK, Hanya Penyesuaian Operasional SPBU
-
Pakar Beberkan Sumber Celah Kebocoran Dana RDN Sekuritas