Suara.com - Tiga bakal calon presiden; Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan; beradu gagasan terkait keuangan dan ekonomi dalam diskusi panel di Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023).
Poin-poin utama gagasan soal keuangan dan ekonomi penting bagi kandidat presiden menyongsong era pemulihan ekonomi pasca C0vid-19. Di samping itu, pemindahan ibu kota negara juga menjadi bahasan yang krusial terkait sumber-sumber ekonomi yang ada.
Berikut poin-poin utama yang disampaikan dalam pidato Ganjar, Prabowo, dan Anies terkait keuangan dan Ekonomi.
Ganjar Pranowo
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyampaikan poin-poin penting terkait keuangan dan ekonomi dalam pidatonya. Berikut beberapa poin pentingnya.
1. Potensi Ekonomi Hijau di IKN
Ganjar menyinggung soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) tidak sekadar sebagai pembangunan infrastruktur, tetapi juga mengubah pola pikir masyarakat Indonesia. di IKN nanti, Ganjar percaya akan ada pengembangan ekonomi hijau dan biru. Namun, dengan catatan sumber daya di Kalimantan dikelola dengan baik.
2. Pemberantasan Korupsi
Komitmen akan perbaikan ekonomi erat kaitannya dengan pemberantasan korupsi. Di sini, masyarakat harus yakin jika pemerintah mampu memberantas karakter-karakter korupsi. Dengan demikian, pelayanan yang baik kepada masyarakat bisa dicapai.
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto banyak memuji kebijakan yang digagas Presiden Jokowi untuk memajukan ekonomi Indonesia. Berikut adalah beberapa rinciannya.
1. Hilirisasi Industri
Prabowo mengatakan langkah Jokowi untuk melakukan hilirisasi industri nikel dan sawit. Langkah ini membuat dua komoditas tersebut mampu mengerek pendapatan nasional. Di industri nikel misalnya, hilirisasi membuat pendapatan naik hingga 20 kali lipat. Sementara itu, olahan kelapa sawit bisa manaikkan pendapatan hingga 79 kali. Langkah hilirisasi ini menjadi kebijakan yang sangat berani di mata Prabowo karena Jokowi memutuskannya di bawah tekanan negara lain.
2. Kebijakan Penangkapan Ikan Bagi Nelayan
Kebijakan penangkapan ikan bagi nelayan tanah air juga turut menjadi perhatian Prabowo. Dia memaparkan ada negara yang meminta nelayan Indonesia tak mengambil banyak ikan di laut sendiri sebagai syarat diterimanya kunjungan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono. Hal ini merupakan sebuah anomali bagi Prabowo karena wilayah penangkapan nelayan Indonesia ada di negara sendiri.
Berita Terkait
-
Menhan Prabowo Minta Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro, Ini Tanggapan Sri Sultan HB X
-
Ganjar Janji Berantas Korupsi Jika Terpilih Jadi Presiden 2024, Demokrat Tantang Harun Masiku Segera Ditangkap: Ayo Koordinasi ke DPP PDIP
-
CEK FAKTA: Presiden Joko Widodo Mengganti Menteri Pertahanan karena Tidak Perform?
-
Wali Kota Pariaman Boyong Seluruh Camat dan Kades Ketemu Ganjar Pranowo, Belajar Kembangkan Desa Wisata
-
Anies Baswedan Ungkap Perlu Ada Badan atau Kementerian yang Urus Perkotaan, Eko Kuntadhi: Saya Nunggu Usulan Anies Berikutnya...
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran