Suara.com - Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (Maskeei) mendukung upaya PT Astra Internasional Tbk dalam menjalankan misi Astra Green Energy. Langkah ini juga dalam rangka membantu pemerintah untuk mencapai target net zero emission di 2060.
Hal itu disampaikan Ketua Maskeei RM Soedjono Respati dalam Indonesia Energy Efficiency and Conservation Conference & Exhibition (IEECCE) 2023 di Tangerang, Banten, Kamis, 13 Juni 2023. Dalam acara tersebut juga dihadiri Head of Environment Astra, Bondan Susilo.
Jon Respati, sapaan akrab Ketua Maskeei, meyakini Astra sebagai perusahaan lama beroperasi di Indonesia, mampu menjalankan berbagai prinsip untuk menuju capaian Astra Green Energy dan net zero emission di 2060. Terlebih Astra memiliki lebih dari 270 anak perusahaan.
"Saya memercayai itikad Astra untuk membantu Indonesia. Baik dari proses produksi, menghasilkan barang maupun jasa, tetapi di dalam itikatnya membantu Indonesia dalam mencapai net zero emission 2060, saya tidak ragu lagi," ujar Jon Respati ditulis Jumat (14/7/2023).
Sementara itu, Head of Environment Astra, Bondan Susilo memastikan telah menjalani berbagai upaya untuk mencapai Astra Green Energy.
Sejauh ini, upaya yang dilakukan salah satunya dengan dalam dengan melakukan eleminasi atau konservasi energi. Kebijakan ini diterapkan dalam pengendalian emisi karbon.
Langkah ini di antaranya dengan tidak menyianyiakan energi yang tidak terpakai pada pabrik Astra, khususnya manufaktur otomotif.
"Ini menjadi penting bagi perusahaan konglomerasi seperti kami. Karena kita ingin mengatur kembali lebih dari 200 anak perusahaa kita mempunyai satu visi transisi yang sama," kata Bondan menjelaskan.
Salah satu upaya dalam mempercepat transisi energi, yakni dengan adanya Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) dengan Grup Astra. Adapun kerja sama antara PLN dan Grup Astra untuk mempercepat transisi energi bersih, yaitu melalui pemasangan PLTS Atap dan pengembangan infrastruktur kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Kesepakatan antara PLN dan Astra juga mencakup rencana kerja sama pengembangan program Green Energy, pertukaran ilmu dan pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Serta, penyediaan layanan PLTS Atap dan Renewable Energy Certificate (REC) sebagai bentuk komitmen dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
PLN bersama Astra juga berkomitmen untuk mendukung akselerasi penggunaan EBT melalui pemasangan PLTS Atap di 94 lokasi yang tersebar di Indonesia dengan total kapasitas 10,94 megawatt peak (MWp).
Sebelumnya, Grup Astra berhasil menghemat biaya operasional Rp127 miliar dengan total penurunan gas rumah kaca sebesar 235.000 ton CO2eq. Hal ini salah satu kontribusi keberlanjutan untuk lingkungan.
Seiring mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim, Astra juga berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca. Melalui program Astra Green Energy, terpasang panel surya dengan total kapasitas 10.9 MWp, dan berhasil menurunkan penggunaan energi sebesar 1.800 Terajoule.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun