Suara.com - Mendag Zulkifli Hasan menyatakan pentingnya menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat menghadapi puncak El Nino pada Agustus-September 2023.
"Segala cara harus diupayakan agar ketersediaan pangan bagi masyarakat tetap terjamin," ujar Zulkifli Hasan ketika berkunjung ke Pasar Siger Bakauheni, Lampung Selatan, pada hari Rabu (19/7/2023.
Beliau menyatakan bahwa saat ini persediaan stok pangan dari berbagai komoditas seperti beras, gula, telur, dan bawang sudah mencukupi.
Oleh karena itu, pemerintah terus berusaha untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasar agar tidak ada pihak konsumen atau produsen yang merugi.
"Tugas pemerintah adalah menjaga agar harga dan stok pangan tetap stabil, tidak hanya turun atau naik saja. Misalnya, harga bawang merah yang seharusnya Rp35 ribu per kilogram tidak boleh turun menjadi hanya Rp25 ribu per kilogram. Meskipun konsumen senang, ini tidak boleh terjadi karena bisa merugikan para petani," jelasnya.
Beliau menambahkan bahwa dalam menghadapi puncak El Nino, pemerintah akan berusaha untuk mengatur harga pangan agar tetap terjangkau.
Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Tradisional Bakauheni, Lampung Selatan, yaitu Iis Seratna, berharap ada upaya stabilisasi harga dan pasokan pangan oleh pemerintah menghadapi puncak El Nino.
"Kami berharap harga semua bahan pangan tetap stabil menjelang musim kemarau. Saat ini, harga beberapa bahan pangan mengalami kenaikan, termasuk minyak goreng merek Minyakita yang harganya produsen Rp14 ribu per liter, harga grosir Rp15 ribu per liter, dan dijual eceran Rp16 ribu per liter," tambahnya.
Selain itu, harga beras medium juga naik dari Rp100 ribu per 10 kilogram menjadi Rp110-Rp115 ribu per 10 kilogram, dengan harga beli sebesar Rp105 ribu per kilogram.
Baca Juga: Tinjau Pasar Seketeng Sumbawa, Mendag Zulhas: Harga Bapok Stabil
"Meskipun ada sedikit kenaikan harga, daya beli masyarakat tetap stabil. Harga bawang merah masih terjangkau sebesar Rp32 ribu per kilogram, bawang putih Rp40 ribu per kilogram, dan gula pasir Rp14 ribu per kilogram," tambahnya lagi.
Berita Terkait
-
Kinerja Mendag Dongkrak Elektabilitas PAN, Zulhas: Ini Hasil Kerja Tim
-
Mendag: Cabai Sangat Murah, Petani Rugi Karena Biaya Tanam Tidak Tercukupi
-
Trade Expo Indonesia ke-38, Mendag Targetkan Transaksi 11 Miliar Dolar AS
-
Nasihat untuk Santri Baru Ponpes Dea Malela Sumbawa, Mendag Zulkifli Hasan: Bersungguh-sungguhlah Kejar Cita-cita
-
Tinjau Pasar Seketeng Sumbawa, Mendag Zulhas: Harga Bapok Stabil
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang