Suara.com - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta mengadakan rapat pleno untuk membahas nasib salah satu anggotanya yang tertangkap sedang bermain game slot saat rapat paripurna pada hari Kamis.
Hasil dari rapat pleno tersebut adalah keputusan DPD PDIP DKI untuk memberlakukan sanksi berupa Pergantian Antarwaktu (PAW) terhadap Cinta Mega, yang berarti dia juga dipecat sebagai anggota DPRD DKI.
"Kami mengadakan rapat pleno ini karena semua keputusan biasanya dibahas melalui rapat pleno. Setelah rapat pleno selesai, kami memberikan sanksi berupa PAW. Nantinya, surat PAW akan kami kirimkan kepada DPP Partai," ujar Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Ady Wijaya pada Selasa (25/7/2023) lalu.
Kini, Cinta Mega terancam kehilangan gaji dan tunjangan sekitar Rp 139 juta setiap bulan. Jumlah tersebut merupakan gaji dan tunjangan yang berlaku bagi anggota DPRD DKI Jakarta mulai tahun 2022, dengan rincian sebagai berikut:
- Uang Representasi DPRD: Rp 3.702.085.000/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 2.910.444)
- Tunjangan Keluarga DPRD: Rp 749.942.000/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 589.577)
- Tunjangan Beras DPRD: Rp 788.640.000/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 620.000)
- Uang Paket DPRD: Rp 317.323.000/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 249.467)
- Tunjangan Alat Kelengkapan DPRD: Rp 459.217.444/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 239.175)
- Tunjangan Jabatan DPRD: Rp 5.368.022.534/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 4.220.143)
- Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya DPRD: Rp 190.780.000/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 149.984)
- Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD: Rp 27.348.000.000/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 21.500.000)
- Tunjangan Reses DPRD: Rp 6.837.000.000/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per tahun: Rp 64.500.000)
PPh kepada Pimpinan dan Anggota DPRD: Rp 792.324.000 untuk tahun/106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 622.896) - Iuran Jaminan Kesehatan bagi DPRD: Rp 636.000.000/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 500.000)
- Jaminan Kecelakaan Kerja DPRD: Rp 164.151.600/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 129.505)
- Jaminan Kematian DPRD: Rp 164.153.400/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 129.051)
- Tunjangan Perumahan DPRD: Rp 102.360.000.000/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 80.471.698)
- Tunjangan Transportasi DPRD: Rp 26.058.000.000/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 20.485.849)
- Jasa Pengabdian DPRD: Rp 1.439.100.000/tahun untuk 106 anggota Dewan (Per orang per bulan: Rp 1.131.367)
Sementara itu, para pimpinan Dewan memiliki tambahan dana operasional sebesar Rp 676.800.000 per tahun untuk lima orang pimpinan Dewan.
PDIP Tegaskan Konsekuensi
Ady menjelaskan bahwa PDIP tidak perlu melakukan pengecekan terhadap komputer tablet yang digunakan Cinta Mega. Namun, terkait statusnya sebagai kader PDIP, akan dibahas oleh pimpinan pusat PDIP.
"Apapun yang dilakukan, akan ada konsekuensinya bagi setiap manusia, termasuk Anda, saat melakukan sesuatu. Mengenai status keanggotaannya, keputusan akan ditentukan oleh DPP partai," ujarnya.
Sebelumnya, Mega telah meminta maaf kepada semua pihak, khususnya Fraksi PDIP, setelah tertangkap bermain game slot saat rapat paripurna. Dia juga menyatakan kesiapannya untuk menerima segala konsekuensi atas tindakannya tersebut, termasuk sanksi keras dari Fraksi PDIP dan DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Nama Cak Imin Masuk 5 Nama Cawapres Ganjar, PKB: Segala Kemungkinan Bisa Terjadi
Berita Terkait
-
Nasib Cinta Mega Imbas Dugaan Main Judi Slot, Dipecat PDIP Dari Anggota DPRD DKI
-
Kelakuan Cinta Mega Bikin Ketua PDIP DKI Adi Widjaja Minta Maaf: Nggak Ada Urusan Slot Kek, Gim Kek, Salah Aja
-
Kepergok Main Judi Slot Saat Rapat Paripurna, PDIP Copot Cinta Mega dari Kursi DPRD DKI
-
Sudah Diajukan, PDIP Bakal Bahas Usulan Pansus JIS dengan Ketua DPRD DKI
-
Nama Cak Imin Masuk 5 Nama Cawapres Ganjar, PKB: Segala Kemungkinan Bisa Terjadi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global