Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus mendorong digitalisasi sistem keuangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat naik kelas ke level yang lebih tinggi.
"Satu dari sepuluh UMKM belum mempunyai akses terhadap sistem keuangan. Oleh karena itu, sistem keuangan digital menjadi penting agar UMKM dapat naik kelas," kata Airlangga ditulis Rabu (26/7/2023).
Menurut dia, momentum pertumbuhan ekonomi harus terus dijaga salah satunya adalah memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM. Digitalisasi juga dapat membantu UMKM menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas.
Airlangga menuturkan dari 64 juta UMKM yang ada, sekitar 20 juta UMKM yang sudah on boarding ke digital.
"UMKM yang tergabung dalam sistem keuangan digital atau perbankan sekitar 13,7 juta atau 21% atau Rp 405 triliun," tuturnya.
Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan agar perbankan meningkatkan porsi kredit untuk UMKM menjadi minimal 30 persen pada 2024 dari sekitar 21 persen saat ini.
Pemerintah juga telah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon mendekati Rp450 triliun pada tahun ini dan subsidi bunga KUR untuk usaha ultramikro hingga 3 persen.
Airlangga mengatakan UMKM memiliki peran penting sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Di setiap periode krisis, UMKM menjadi penopang dan mampu bertahan serta dapat pulih dengan cepat. Berdasarkan data Kemenkop UKM, pada 2021, kontribusi terhadap PDB mencapai 60,51% atau sekitar Rp 9,580 triliun, penyerapan tenaga kerja mencapai 97% atau sebanyak 120,59 juta orang. Dengan demikian, pengembangan UMKM merupakan kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Wasekjen DPP Golkar Bidang Politik Hukum dan HAM Sebut Airlangga Jaga Perekonomian RI Tetap Kuat
Menurut Airlangga, pemerintah juga telah memberikan dukungan pembiayaan bagi wirausaha maupun UMKM. Bagi UMKM yang membutuhkan modal usaha, pemerintah memberikan bantuan langsung tunai dalam bentuk Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan Bantuan Tunai PKL dan Warung. Pelaku UMKM yang membutuhkan up-skilling dan re-skilling difasilitasi dengan program Kartu Prakerja.
Sementara, pelaku UMKM pemula yang membutuhkan pembiayaan skala ultramikro dapat mengakses kredit Mekaar, Kredit UMi (Ultra Mikro) ataupun Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro.
"Saat ini penyaluran pembiayaan berorientasi kepada UMKM sektor produktif agar berjalan lebih optimal," ujarnya.
Airlangga juga menambahkan rantai nilai UMKM yang menyumbang hingga 57 persen PDB berperan menjaga resiliensi ekonomi dalam negeri di tengah berbagai krisis seperti pandemi COVID-19 sehingga perlu terus dikembangkan ke depan.
Mengingat pentingnya peran UMKM ini, tambahnya, pemerintah terus mendorong berbagai upaya agar UMKM dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Belajar dari masa pandemi Covid-19 yang menjadikan proses adopsi teknologi menjadi lebih cepat, termasuk untuk UMKM, Menko Airlangga terus mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital.
Per Desember 2022, pemerintah telah berhasil membuat sebanyak 20,76 juta UMKM onboarding digital, lalu pada 2023 ditargetkan tambahan 4 juta UMKM onboarding digital, dan pada 2024 menjadi 30 juta UMKM dapat onboard digital.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
-
Tantangan Sektor Pangan Kian Kompleks, Dirut PT Pupuk Indonesia: Inovasi Jadi Kunci
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Rupiah Akhirnya Perkasa Hari Ini Setelah 3 Hari Meloyo
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
-
HET Pupuk Subsidi Turun, Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi Dukung Langkah Bersejarah Pemerintah