Suara.com - Belakangan, fenomena penjualan tabung gas subsidi LPG 3 kg ramai di media sosial Facebook. Beberapa akun bahkan menjual tabung gas dengan harga yang sangat murah dari pasaran berkisar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu saja. Bahkan, tidak sedikit pula yang menjual tabung gas kosong 3 kg dalam jumlah besar, dengan penawaran tertentu.
Hal ini lantas menuai sorotan hingga tidak sedikit netizen yang heran dengan munculnya banyak penawaran tabung gas subsidi tersebut.
Meski belum terbukti, fenomena ini diduga sebagai buntut rencana pemerintah yang ingin menertibkan penyaluran gas subsidi agar tepat sasaran.
Untuk diketahui, pembelian gas elpiji subsidi 3 kg oleh masyarakat diatur berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dikeluarkan pada tanggal 27 Februari 2023.
Dalam keputusan tersebut, masyarakat harus membeli gas melon tersebut di pangkalan resmi Pertamina. Selain itu, aturan baru ini juga mengatur siapa yang berhak dan tidak berhak mengonsumsi elpiji 3 kg, sebagaimana tertera dalam Keputusan Menteri ESDM No. 37.K/MG.01/MEM.M/2023.
Kalangan yang berhak menggunakan elpiji subsidi 3 kg antara lain adalah rumah tangga prasejahtera, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), nelayan sasaran, serta petani sasaran.
Sementara itu, beberapa pihak yang tidak berhak menggunakan elpiji subsidi ini mencakup hotel, restoran, usaha binatu/laundry, usaha pembatikan, usaha peternakan, dan usaha pertanian di luar ketentuan Perpres 38/2019 dan yang belum dikonversi. Juga, usaha tani tembakau, usaha jasa las, serta berbagai sektor usaha skala besar dan rumah tangga sejahtera.
Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengungkapkan, sesuai simulasi yang dilakukan, masyarakat yang berhak memakai elpiji 3 kg bersubsidi harus datang ke pangkalan resmi.
Mereka diwajibkan untuk membawa KTP asli agar NIK (Nomor Induk Kependudukan) mereka dapat didata dengan baik. NIK tersebut akan diunggah ke situs web subsiditepat mypertamina.id/LPG yang terhubung dengan database dari Pensasaran Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikelola oleh Kementerian Sosial.
Baca Juga: Dirut Pertamina Pantau Penyaluran LPG 3 Kg di Seluruh Unit Operasi Pemasaran
Jika pemilik KTP tercantum di dalam situs tersebut, maka pembelian elpiji 3 kg akan langsung dilayani. Namun, jika belum tercantum, warga harus membawa KTP untuk transaksi selanjutnya, apabila mereka sudah hafal NIK nya.
Jika NIK tidak terdata, maka pelanggan akan diminta data tambahan, dan selama fase sosialisasi dan pendataan masih berlangsung, warga akan tetap dilayani oleh pangkalan, namun setiap pembelian harus membawa KTP untuk pencatatan oleh pangkalan dan verifikasi atau pemutakhiran data oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Berita Terkait
-
Gas LPG 3 Kg Langka, Bos Pertamina Buka Suara
-
Bos Pertamina Tak Segan "Jewer" Pangkalan LPG Nakal
-
Pantau Pasokan dan Distribusi di Bali, Dirut Pertamina Tak Segan Tindak Tegas Pangkalan LPG Nakal
-
Pastikan Pasokan Aman, Dirut Pertamina Blusukan Pantau Ketersediaan LPG 3 Kg di Bali
-
Dirut Pertamina Pantau Penyaluran LPG 3 Kg di Seluruh Unit Operasi Pemasaran
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM