Suara.com - Sodetan Kali Ciliwung diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi Senin (31/7/2023) hari ini setelah melewati pembangunan hingga sebelas tahun. Perjalanan sodetan Kali Ciliwung hingga diresmikan Jokowi sangat panjang. Proyek ini bahkan disebut sempat mangkrak di era pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.
"Dengan selesainya Sodetan Ciliwung, ini juga menyelesaikan banjir Jakarta, (ditambah) baik; tapi yang Bendungan Ciawi-Sukamahi, Sodetan Ciliwung, normalisasi Ciliwung, Banjir Kanal Timur, itu bisa menyelesaikan baru kira-kira 62 persen dari persoalan banjir yang ada di Jakarta," kata Jokowi dalam peresmian tersebut.
Ada enam kelurahan yang disebut akan bebas banjir setelah proyek ini rampung. Kendati demikian, presiden tak menampik jika masih ada 38 persen masalah banjir di Ibu Kota yang harus diselesaikan bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
Sebelumnya, proyek Sodetan Kali Ciliwung sempat menemui masalah dalam pembebasan lahan pada 2014 silam atau tiga tahun sejak dimulai. Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan ada mafia tanah yang bermain di balik pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.
Mafia inilah yang turut menjadi penghambat belum tuntasnya pembebasan lahan. Padahal sebagian warga sudah merelakan tanah dan bangunan diratakan dengan tanah untuk digunakan sebagai sodetan. Warga ini harusnya diapresiasi dengan pemberian uang ganti rugi yang pantas sebelum pindah.
"Kasihan, kan warga, makanya selalu nego. Saya maunya warga yang sudah ikhlas harus dibayar yang benar, bayar duluan sebelum mereka pindah supaya dia bisa beli rumah, tanah, di tempat lain," ujar Ahok saat itu.
Di era Anies Baswedan, masalah pembebasan lahan pembangunan proyek masih berlanjut. Saat itu, Anies meminta kepada jajarannya untuk mempercepat proses pembebasan lahan di empat sungai ibu kota. Ia menargetkan proyek ini bisa dirampungkan paling lambat tahun 2021. Hal ini disampaikan Anies kepada jajarannya lewat Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim.
Instruksi ini disampaikan kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk segera dikerjakan. Dengan pembebasan lahan maka kapasitas sungai dalam menampung air bisa diperbanyak demi mencegah banjir.
"Dinas SDA menyelesaikan pembebasan lahan untuk peningkatan kapasitas tampungan sungai Pesanggrahan, Ciliwung, Angke, Sunter, dan Jatikramat," ujar Anies dalam Ingub tersebut yang dikutip Rabu (23/9/2020).
Sayang hingga akhir masa jabatannya, Proyek Sodetan Kali Ciliwung tak kunjung rampung. Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mewarisi 38 persen sisa pengerjakan yang belum diselesaikan Anies pada akhir 2022 lalu.
"Kami di sini untuk memastikan bahwa selama ini yang terhambat, belum berjalan kami pastikan sudah bisa berjalan," ujar Heru kepada wartawan, Jumat (2/11/2022).
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Molor 11 Tahun, Biaya yang Dikeluarkan Negara Bangun Sodetan Ciliwung
-
Sempat Mangkrak 6 Tahun, Jokowi Resmikan Sodetan Ciliwung: Bisa Kurangi Banjir di 6 Kelurahan
-
Survei Anies Selalu Rendah, Jusuf Kalla: Tapi Menang
-
Momen Iriana Jokowi Gandeng Tangan Paspampres Jadi Sorotan, Netizen Terharu: Mirip Ibu dan Anak
-
Buntut Dugaan Korupsi Kepala Basarnas, Jokowi Evaluasi Penempatan Perwira TNI di Kementerian dan Lembaga
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir