Suara.com - Pergerakan saham PT MD Pictures Tbk (FILM) milik Manoj Punjabi bergerak liar dalam beberapa hari terakhir.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (4/8/2023) pergerakan saham FILM sempat menyentuh level Rp4.000 sebelumnya akhirnya ditutup pada level Rp3.730 per saham.
Pergerakan bullish saham FILM ini terjadi ditengah kabar bahwa perseroan bakal mencaplok saham PT Net Visi Media Tbk (NETV).
Di sisi lain, pergerakan saham NETV sempat melonjak hingga 9,93 persen pada hari Kamis (3/8/2023) di penghujung perdagangan ke posisi Rp155/saham. Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini saham NETV kembali bergerak hijau di level Rp166 padahal IHSG sendiri ditutup pada zona merah.
Adapun nilai transaksinya mencapai Rp9 miliar dan volume perdagangan mencapai 55 juta saham.
Memang tren akuisisi sejumlah perusahaan yang bergerak di media free to air (FTA) saat ini kembali marak dilakukan, setelah margin bisnis FTA terus menurun.
Berdasarkan data, merger dan akuisisi di dunia media bukanlah hal yang baru dan sebetulnya sudah berlangsung sejak tahun 1989, dimana ketika itu, Sony Corp mengakuisi Columbia Pictures senilai US$ 3,4 miliar.
Di Indonesia sendiri, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mengakuisisi banyak perusahaan media. Sementara, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) juga berhasil mengakuisisi beberapa TV yang telah free to air.
Adapun FILM sendiri berencana untuk dapat melepas sekitar 20 persen saham melalui penerbitan saham baru alias right issue. Perseroan mengincar US$ 300 juta atau setara dengan Rp4,5 triliun selama dua tahun ke depan.
Baca Juga: Buka Kantor di T Tower, Aset Emiten BJBR Tembus Rp180 Triliun
Tidak hanya itu, emiten yang bergerak di industri hiburan dan film yang didukung Tencent ini, juga tengah mencari pendanaan US$ 150 juta dalam enam bulan ke depan.
Pendanaan itu dicari melalui aksi right issue dan utang.
Di sisi lain, MD Pictures juga berencana untuk masuk ke dalam distribusi film dan meluncurkan platform kontennya sendiri.
Hal tersebut sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi perusahaan lain untuk hal yang sama.
Sehingga, ada kabar yang mengira jika akuisisi akan dilakukan terhadap NETV.
Manajemen FILM sendiri tidak membantah ataupun membenarkan kabar tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!