Suara.com - Pemerintah memutuskan untuk membatalkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah dicairkan kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
Sementara, WSKT menyatakan, telah mengembalikan dana PMN senilai Rp3 triliun ke kas negara atas permintaan dari Komite Privatisasi yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Permintaan ini tercantum dalam surat Nomor EK.5/126A/M.EKON/05/2023 tanggal 10 Mei 2023 perihal Tindak Lanjut Dana PMN Untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Dampak dari pengembalian dana PMN tersebut berpengaruh pada Rencana Kerja Anggaran Perseroan (RKAP) Waskita Karya, karena perusahaan harus mencari sumber pendanaan alternatif untuk menyelesaikan beberapa proyek yang sedang berjalan atau akan dilaksanakan.
Meskipun RKAP terdampak, Direktur Utama Waskita Karya, Mursyid, menyatakan komitmennya untuk memperbaiki kinerja keuangan dan berkoordinasi dengan para stakeholder dalam mencari sumber pendanaan alternatif untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Akibat pembatalan suntikan PMN dari APBN, dua proyek yang paling terdampak adalah pembangunan Tol Ciawi - Sukabumi dan Tol Palembang - Betung. Selain itu, rencana Waskita Karya untuk melakukan rights issue di pasar modal juga dibatalkan, sehingga saham publik di perusahaan BUMN tersebut tidak mengalami penurunan.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan telah menunda pencairan PMN bagi Waskita Karya untuk tahun anggaran 2022 karena adanya potensi default perseroan dan penjualan yang tidak sesuai target. Keuangan Waskita Karya juga menghadapi masalah dengan mencatatkan kerugian terus menerus, utang yang besar, dan berhadapan dengan berbagai gugatan, terutama dari para vendornya yang belum dibayar.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga telah mencurigai laporan keuangan Waskita Karya dan BUMN konstruksi lainnya, Wijaya Karya, terkait manipulasi untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Baik Waskita maupun Wijaya Karya merupakan perusahaan BUMN terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menghadapi tantangan keuangan yang serupa dengan utang yang besar kepada kreditur dan vendornya.
Baca Juga: Ada Diskon Tarif Tol Selama Libur Hari Raya Iduladha, Simak Penjelasannya di Sini
Berita Terkait
-
Rugi Waskita Karya Meningkat 777 Persen, Tembus Rp2 Triliun di Semester I 2023
-
Alasan Bank Mandiri Hentikan Akses Pinjaman Karyawan Waskita Karya
-
Prospek Kinerja Suram, Saham Waskita Karya Terdepak dari IDX BUMN 20
-
Tol Bocimi dan Pasuruan-Probolinggo Bakal Beroperasi Dalam Waktu Dekat
-
Ada Diskon Tarif Tol Selama Libur Hari Raya Iduladha, Simak Penjelasannya di Sini
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI