Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus mendukung penggunaan dan optimalisasi energi baru terbarukan (EBT) di Jateng. Dukungan ini merupakan komitmen Ganjar sejak 2019.
Terbaru, Ganjar mengenalkan kendaraan listrik dan robotika bernama ‘Becik-KU’. Ganjar memamerkan becak tanpa pengayuh ini dalam opening ceremony Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jateng di Stadion Joyokusumo, Kabupaten Pati, Jateng.
Becik-KU merupakan kependekkan dari Becak Listrik Kampus Udinus. Becak canggih ini diciptakan mahasiswa dan dosen Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang dengan dukungan pemerintah untuk menjawab optimalisasi penggunaan EBT.
“Pas pembukaan ada becak listrik tanpa supir yang dikendalikan dengan aplikasi. Jadi dari Udinus saya menyampaikan terima kasih atas inovasi mahasiswa,” kata Ganjar ditulis Senin (7/8/2023).
Layaknya becak, Becik-KU memiliki tiga roda dan mesin yang ada di belakang. Mesin ditenagai listrik dari aki yang tenaganya dioptimalkan dengan panel surya di bagian atas.
Becak dengan kapasitas empat orang ini bekerja secara otonom dan bisa dioperasikan tanpa dikendalikan supir melalui aplikasi. Di bagian depan dan bawah becak terdapat kamera yang dapat mendeteksi jalan yang harus dilalui.
“Tadi becanya sudah saya coba. Saya tanya kok pelan banget, tapi katanya ini ngebut juga bisa kok Pak, tergantung dari aplikasi yang ada. Ini keren,” kata Ganjar.
Nantinya Becik-KU akan beroperasi di Kawasan Kota Lama Semarang dan menjadi alat transportasi bagi para wisatawan yang berkunjung di tempat itu. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pun sudah tersedia di Balai Kota Semarang untuk mengisi daya becak.
Dengan adanya inovasi ini, optimalisasi EBT bisa dilakukan di sektor transportasi dan pariwisata. Ganjar menegaskan, seluruh pihak termasuk mahasiswa bisa berpartisipasi untuk mengembangkan potensi energi hijau ini.
Baca Juga: United Tractors Pekanbaru Gunakan Energi Bersih dari REC PLN
“Jadi partisipasi dari mahasiswa perguruan tinggi bisa dilibatkan,” pungkasnya.
Selama dua periode memimpin Jateng, Ganjar terus mengoptimalisasi penggunaan EBT di Jateng. Salah satunya dengan memasang pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Ganjar juga menggerakkan pembangunan pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTM) di Banjaran dan Logawa, Kabupaten Banyumas. PLTM berkapasitas 16.757.000 Kwh ini berdiri di lahan seluas 28.000 m2.
Terlebih Ganjar mendorong kehadiran 2.353 Desa Mandiri Energi (DME) yang membuat provinsi ini menjadi percontohan pengembangan EBT. Jumlah tersebut terdiri atas 2.167 desa mandiri energi inisiatif, 160 desa mandiri energi berkembang, dan 26 desa mandiri mapan yang tersebar di 35 kabupaten dan kota se-Jateng.
Transisi energi ini memberikan beragam manfaat. Seperti biaya sistem kelistrikan yang lebih murah, diversifikasi ekonomi, pengembangan industri baru, munculnya lapangan kerja hijau, perbaikan kualitas udara, tanah, dan air, serta penurunan biaya kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru