Suara.com - PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) telah melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 8 Agustus 2023 melalui initial public offering (IPO).
Dalam aksi korporasi ini, perseroan berhasil meraup dana segar dari pasar modal sebanyak Rp404,6 miliar melalui penerbitan 1,037 miliar saham baru di bursa.
Sebagai emiten yang masih terafiliasi dengan Erajaya Group, ERAL memiliki ekosistem bisnis yang cukup luas.
Hal itu sekaligus menjadi faktor pendukung utama terhadap kesuksesan bisnis perseroan, yang bergerak di bidang penyedia solusi ritel dan distribusi multi brand terkemuka di Indonesia.
Hal itu pula yang menarik minat investor terhadap saham ERAL yang dicatatkan di bursa, terlihat dari tingginya minat selama masa penawaran umum, sehingga mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 56,64 kali.
Perseroan telah menetapkan harga IPO saham ERAL pada Rp390 per saham dari kisaran awal antara Rp370 - Rp410 per saham.
Dari dana yang diperoleh, sekitar 37% akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting, Kemudian sekitar 13,75% akan digunakan untuk untuk mendukung ekspansi bisnis baru.
Selebihnya sebesar 49,25% digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perseroan.
“Perseroan hadir untuk memanfaatkan potensi besar dari sektor ritel gaya hidup yang terus berkembang di Indonesia. Ditambah lagi kegiatan konsumsi merupakan penopang terbesar untuk pertumbuhan ekonomi nasional hingga saat ini,” kata Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) Djohan Sutanto.
Baca Juga: Bubar! Pertamina Hulu Energi Batal IPO, Kondisi Pasar dan Harga Minyak jadi Biang Kerok
Dalam aksi korporasi ini, ERAL dibantu oleh PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Setelah IPO, komposisi pemegang saham ERAL menjadi PT Erajaya Swasembada Tbk 79,9998%, masyarakat 19,9764%, Employee Stock Allocation (ESA) 0,0236%, dan Jemmy Hady Wijaya 0,0002%.
“Bermodalkan pengalaman di sektor ritel serta dukungan dari pemegang saham mayoritas, kami terus mengembangkan bisnis dengan memaksimalkan bisnis perusahaan yang sudah berjalan serta menangkap peluang-peluang baru di masa mendatang.” kata Djohan.
ERAL memberikan solusi inovatif dan layanan yang luar biasa melalui portofolio produk gaya hidup aktif serta didukung oleh jaringan omnichannel yang ada di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, ERAL telah memiliki berbagai portofolio brand papan atas untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel.
Di segmen Accessories (ecosystem), ERAL mengelola berbagai brand produk papan atas, seperti halnya Apple, Huawei, JBL, Microsoft, Playstation, Samsung, Xiaomi, dan sebagainya.
Sementara di segmen Internet of Things (IoT), ERAL mengelola brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, Segway dan sebagainya. Kemudian di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, ERAL memiliki portofolio brand JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa