Suara.com - Modus penipuan dengan sniffing memang marak terjadi di masyarakat. Penipuan ini, di mana kejahatan penyadapan oleh hacker lewat jaringan internet.
Salah satu modusnya yaitu, penipu mengirimkan pesan di media sosial maupu aplikasi pesan singkat tebus murah produk mengatasnamakan Pegadaian.
Penipu juga akan mengirim link tebus murah, yang mana jika penerima pesan meng-klik, maka penipu akan mencuri data-data pribadi perbankan.
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Yudi Sadono menegaskan, bahwa sampai dengan saat ini Pegadaian tidak pernah melakukan lelang ataupun menawarkan program tebus murah barang ke masyarakat secara online.
"Pegadaian selalu melakukan lelang barang jaminan jatuh tempo secara offline di Kantor Cabang Pegadaian, bazar maupun pameran. Jadi, masyarakat bisa melihat langsung kondisi fisik barang yang akan dibeli, jika berminat dan cocok, maka dapat langsung menyepakati harga, untuk selanjutnya melakukan pembayaran," ujar Yudi di Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Lebih lanjut Yudi menjelaskan, bahwa saat ini banyak beredar akun-akun di media sosial yang menawarkan berbagai barang seperti emas dan barang elektronik lainnya dengan harga murah atau dibawah pasar.
Bahkan, tak sedikit akun yang mengatasnamakan Pegadaian agar menarik perhatian dan dipercaya oleh masyarakat.
Berikut tips agar terhindar dari penipuan tersebut:
1. Masyarakat diminta datang langsung ke outlet Pegadaian terdekat untuk mendapatkan informasi lelang
Baca Juga: Pegadaian Raih Penghargaan Corporate Reputation Awards 2023
2. Masyarakat diminta untuk cermat dan tidak mudah percaya dengan barang yang dijual dibawah harga pasar secara online
3. Apabila mendapatkan informasi mengenai lelang online maupun tebus murah barang yang mengatasnamakan Pegadaian, masyarakat dapat langsung melakukan konfirmasi melalui Call Center Pegadaian di nomor : 1500-569, whatsapp: 0811 1500 569.
4. Masyarakat diminta agar tidak mentransfer uang ke rekening yang tidak dikenal
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai