Suara.com - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk atau PT TKDN telah memasang sistem canggih untuk pengendalian lalu lintas di Solo. Dengan sistem pengendalian lalu lintas cerdas (ITCS) ini, bisa membantu mengurai tingkat kemacetan lalu lintas di persimpangan Solo.
Direktur Utama PT TKDN, David Santoso mengatakan, sistem ITCS yang saat ini terpasang di 2 simpang kota Solo, yaitu Simpang Tugu Wisnu Manahan dan Simpang Sumber Girimulyo, telah diuji dan mendapatkan sertifikasi VV&E (Verifikasi, Validasi & Evaluasi) oleh Intelligent Transportation System Association of Indonesia (ITS Indonesia) yang merupakan organisasi independen yang mewakili ITS Asia Pacific Forum dan ITS World Community.
"Dengan adanya sertifikasi VV&E ini, PT TKDN terbukti telah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dalam hal ini Kemeterian Perhubungan dan mampu menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas di Indonesia," ujar David yang dikutip, Selasa (22/8/2023).
Sebagai smart city enabler di Indonesia, PT TKDN memanfaatkan teknologi AI Digital Twin 3D Generasi ke-5 dan teknologi AI Predictive Modelling dalam sistem ITCS ini.
Sistem secara otomatis akan mendeteksi jika kondisi di simpang terpantau padat dan membutuhkan lampu hijau lebih panjang atau jika salah satu simpang memiliki tingkat kepadatan lebih tinggi agar mendapat lampu hijau lebih lama serta mempercepat lampu merah di simpang lainnya secara realtime.
Tidak hanya itu, sistem ITCS juga dapat mendeteksi transportasi umum seperti bus atau angkutan perkotaan agar mendapat prioritas lampu hijau ketika melewati persimpangan yang disebut fitur bus priority.
"Penerapan teknologi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas ini sangat baik dilakukan sehingga dapat mendorong masyarakat untuk bermobilisasi menggunakan transportasi publik," kata Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi