Suara.com - Jaringan bisnis jual beli senjata api ilegal yang mengatasnamakan TNI Angkatan Darat telah berhasil diungkap oleh Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) setelah menemukan dokumen palsu dalam transaksi penjualan senjata ilegal.
Menurut Wakil Komandan Puspomad, Mayor Jenderal TNI Eka Wijaya Permana, dokumen yang digunakan dalam penjualan senjata api ternyata adalah dokumen palsu. Puspomad kemudian berhasil menangkap penjual dokumen palsu tersebut, yang memiliki inisial IP.
Selain itu, Puspomad juga mengidentifikasi pelaku dengan inisial WA yang terlibat dalam transaksi jual beli senjata api ilegal. Dalam penggerebekan ini, 14 pucuk senjata api dan delapan pucuk airgun berhasil disita.
Karena pelaku merupakan warga sipil, kasus ini kemudian dialihkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya oleh TNI AD.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menegaskan bahwa tidak ada anggota TNI yang terlibat dalam kasus penjualan senjata api ilegal ini. Polda Metro Jaya berhasil menangkap 10 orang yang diduga terlibat dalam penjualan senjata ilegal dengan dokumen palsu, tetapi tidak ada yang terkait dengan TNI AD.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, menyatakan bahwa para pelaku memalsukan kartu identitas anggota TNI AD untuk melancarkan aktivitas ilegal mereka.
Mereka memalsukan kartu anggota serta kartu identitas lainnya, termasuk kartu senjata api yang mengatasnamakan pejabat Angkatan Darat dan Kementerian Pertahanan.
Sebagai respons terhadap temuan ini, Polda Metro Jaya dan TNI AD membentuk tim gabungan untuk mengungkap para tersangka, termasuk pelaku yang diungkap di Cianjur, Jawa Barat, dan berhasil menyita 44 pucuk senjata api campuran. Tim gabungan juga menangkap dua pemasok senjata ilegal yang merupakan warga sipil.
Salah satu dari 10 tersangka, berinisial R, diketahui merupakan seorang residivis yang pernah terlibat dalam perdagangan senjata ilegal pada tahun 2017 dengan modus yang sama.
Baca Juga: Remaja di Sunter Tawuran Pakai Sajam hingga Diduga Pistol, Polisi Tangkap Sembilan Pelaku
R juga terlibat dalam penjualan senjata ilegal kepada tersangka teroris berinisial DE yang ditangkap di Bekasi. Oleh karena itu, R akan menghadapi hukuman yang berbeda karena statusnya sebagai residivis.
Berita Terkait
-
Tangkap Penjual Senpi ke Pegawai KAI Tersangka Teroris, Polisi: Residivis Kasus Serupa
-
Tipu Pembeli Seolah-olah Dilengkapi Surat Asli, Penjual Senpi Ilegal Pasang Harga Ratusan Juta Rupiah
-
Polda Metro dan Puspomad Ungkap Kasus Perdagangan Senpi Ilegal, Tersangka Utama Ditangkap di Gunung
-
Ungkap Peredaran Senpi Ilegal, Polda Metro: Ternyata Dijual Online dengan Kamuflase Airsoft Gun
-
Remaja di Sunter Tawuran Pakai Sajam hingga Diduga Pistol, Polisi Tangkap Sembilan Pelaku
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu
-
3 Jenis BBM Shell Ini Masih Langka di Seluruh SPBU
-
BTN Bergabung dengan PCAF, Targetkan Nol Emisi Karbon dari Pembiayaan
-
Siapkan Infrastruktur di IKN, Brantas Abipraya Percepat Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2
-
Dikhawatirkan Langgar Konstitusi, Pengalihan Dana ke Bank Himbara Lemahkan Rupiah