Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Johanesburg, Afrika Selatan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi BRICS awal pekan ini. Sinyal Indonesia bakal bergabung dengan aliansi dagang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan itu menguat kendati presiden belum mengumumkan secara resmi.
Untung rugi Indonesia jika bergabung dengan BRICS pun perlu dipertimbangkan. Pasalnya, Rusia juga bergabung dalam aliansi yang sama, yang artinya bakal ada kemungkinan Indonesia makin dikucilkan negara Uni Eropa.
Kendari demikian, Indonesia tetap bisa menuai keuntungan positif ketika bergabung dengan aliansi dagang tersebut. Indonesia bisa memperlihatkan komitmen diplomasi kepada negara di Asia dan Afrika. Catatan sejarah menunjukkan bahwa Indonesia pernah mencetuskan konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955.
Di samping itu, Indonesia akan dipandang sebagai negara yang tidak memihak kepada negara manapun karena juga menjalin diplomasi yang baik dengan negara Afrika. Mayoritas negara di benua hitam tersebut masuk dalam kategori negara berkembang, begitu pula dengan negara-negara anggota BRICS lainnya.
Meskipun belum dipastikan apakah Indonesia jadi bergabung dengan BRICS, berikut sepuluh fakta yang perlu diketahui soal konferensi tersebut.
1. Tujuan Kunjungan: Presiden Jokowi berangkat menuju Afrika untuk menghadiri KTT BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) yang akan diselenggarakan di Johannesburg, Afrika Selatan, pada tanggal 22-24 Agustus 2023.
2. Undangan untuk Indonesia: Indonesia diundang untuk menghadiri KTT BRICS dan menjadi salah satu negara peserta.
3. Pertemuan Bilateral: Selain acara utama, Presiden Jokowi dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan kepala negara lain di sela-sela acara KTT BRICS.
4. Pertimbangan Bergabung dengan BRICS: Meskipun menghadiri KTT BRICS, Presiden Jokowi belum menyatakan apakah Indonesia akan bergabung dengan BRICS atau tidak.
Baca Juga: Momen Blunder Fatal Pemain Kamboja Lawan Thailand yang Untungkan Timnas Indonesia U-23
5. Isu Penambahan Anggota: BRICS saat ini sedang mengatasi isu penambahan anggota, dengan sejumlah negara yang tertarik untuk bergabung, termasuk Bangladesh, Ethiopia, Belarusia, dan Aljazair.
6. Pendekatan Diplomasi: Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi enggan memberikan jawaban pasti mengenai kemungkinan Indonesia bergabung dengan BRICS, menunjukkan pendekatan hati-hati dalam proses tersebut.
7. Tujuan BRICS: BRICS didirikan pada tahun 2009 dengan tujuan mengembangkan kerja sama komprehensif antara negara-negara anggotanya dan sering dianggap sebagai alternatif ekonomi G-7.
8. KTT dan Kerja Sama Ekonomi: KTT BRICS adalah forum penting untuk diskusi dan kerja sama ekonomi antara negara-negara anggotanya.
9. Ekspansi Anggota: Penambahan anggota baru menjadi salah satu topik utama dalam KTT BRICS, dengan banyak negara yang tertarik untuk menjadi anggota.
10. Pentingnya Kerja Sama Internasional: Kehadiran Presiden Jokowi di KTT BRICS menunjukkan pentingnya kerja sama internasional dan hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara anggota BRICS.
Berita Terkait
-
Pelatih Malaysia Sebut Timor Leste Bukan Tim Biasa, Nama Timnas Indonesia U-23 Ikut Disebut
-
LENGKAP Jadwal 12 Besar Kejuaraan Voli Asia 2023
-
Cek Lagi! 2 Kemenangan Syarat Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23
-
Momen Blunder Fatal Pemain Kamboja Lawan Thailand yang Untungkan Timnas Indonesia U-23
-
Emiten Resto Gokana (ENAK) Tarik Utang Rp375 Miliar dari BCA
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?
-
Gakkum ESDM Buka Suara Soal Viral Aktivitas Tambang di Gunung Slamet
-
COO Danantara Donny Oskaria Tinjau Lahan Relokasi Warga Korban Bencana di Aceh Tamiang
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025