Suara.com - Dalam rangka mendorong profitabilitas, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus mengimplementasikan langkah-langkah nyata untuk meningkatkan optimalisasi proses produksi dan efisiensi.
“Langkah-langkah yang diambil sejalan dengan program All New Transformation WSBP untuk mencapai operational excellence, yang terus dijalankan untuk memastikan bahwa perusahaan tetap adaptif dan mampu memenuhi targetnya,” ucap Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary ditulis Rabu (23/8/2023).
Langkah strategis yang dilakukan antara lain optimalisasi produksi yang berfokus pada 4 plant terbesar milik WSBP, yaitu Plant Gasing (Sumatera Selatan), Plant Bojonegara (Banten), Plant Prambon (Jawa Timur), dan Plant Karawang (Jawa Barat).
Pertimbangan optimalisasi produksi pada Plant tersebut didukung adanya pasokan bahan baku dari Quarry milik sendiri pada 2 quarry milik perusahaan yaitu Quarry Lumbang di Jawa Timur dan Quarry Bojonegara di Banten.
“Total kemampuan produksi di kedua quarry tersebut sebesar 40.133 m3 per bulannya,” ungkap Fandy.
Program optimalisasi tersebut pun sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi one stop solution di industri beton terintegrasi, konstruksi dan modular serta peralatan pendukung sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Sebagai informasi, hingga Semester I/2023 WSBP berhasil meningkatkan kinerja pemasaran.
“Perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB) WSBP tumbuh 46% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022,” tambah Fandy.
Hasil ini mencerminkan bahwa strategi perusahaan dapat berjalan sesuai target tanpa mengurangi kualitas layanan kepada pelanggan.
Baca Juga: Lakukan PHK, Jumlah Karyawan Anak Usaha Waskita Karya Menyusut Tersisa 69 Pekerja
Selain itu, sesuai dengan amanat Perjanjian Perdamaian, WSBP akan melakukan divestasi aset pabrik dan peralatan. Divestasi yang akan dilaksanakan berorientasi pada optimalisasi dan penguatan postur posisi keuangan WSBP.
Tindakan efisiensi biaya dan strategi inovatif ini menegaskan kembali komitmen WSBP dalam menjaga keberlanjutan bisnis dan memenuhi kesepakatan dengan seluruh kreditur dalam Perjanjian Perdamaian melalui penerapan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik.
“Perusahaan senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kinerja sekaligus tetap berfokus pada peningkatan kualitas layanan dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar konstruksi dan infrastruktur baik di dalam maupun luar negeri,”tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK