Suara.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 600 karyawan. PHK karyawan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini imbas kondisi yang tengah berdarah-darah.
Namun nyatanya, karyawan WSBP yang terkena PHK melebihi dari rencana awal perseroan. Berdasarkan laporan keuangan pada Semester I tahun 2023, jumlah karyawan WSBP menyusut tajam 755 pekerja, dari 824 pekerja menjadi 69 orang.
Sedangkan, jumlah tenaga kerja outsourcing dan PKWT juga menyusut dari semula 80 karyawan, menjadi 71 orang
Di sisi lain, jumlah karyawan yang diperbantukan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) makin bertambah menjadi 807 orang, dari total 66 perusahaan sejak akhir tahun lalu.
Sebelumnya Langkah PHK ini diambil demi melakukan efisiensi. Presiden Direktur WSBP, FX Poerbayu Ratsunu mengatakan saat ini jumlah karyawan WSBP sebanyak 2.000 karyawan, dengan PHK sebanyak 600 karyawan berarti sisa pekerja WSBP tersisa 1.400 karyawan.
"Kita targetkan di akhir tahun ini 1.400 (karyawan), dari sebelumnya 2.000. Jadi ada target 600 dan sampai saat ini sudah berjalan sekitar 510 karyawan yang sudah kita lepas baik dari pegawai tetap maupun outsourcing," ungkap Poerbayu di acara media briefing di The Acre Menteng, Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Keputusan PHK massal ini dilakukannya dengan berat hati demi menjaga keberlangsungan WSBP kedepan.
"Jadi semua aspek kita lakukan dari sisi ini untuk jaga keberlangsungan WSBP ke depan," kata Poerbayu.
Baca Juga: Tahun Depan, Waskita Karya Tak Lagi Berstatus Perusahaan Pelat Merah, Jadi Anak Usaha Hutama Karya
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
CIMB Niaga Mau Pisahkan Unit Usaha Syariah Jadi BUS
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram