Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan normalisasi irigasi kepada para petani di Kabupaten Bekasi. Ini sangat bermanfaat di tengah cuaca kering yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Ketua Gapoktan Suka Bakti, Tomas Susanto menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo karena telah memperbaiki saluran irigasi pertanian di Balong Tua dan Kalijute. Dia merasa senang dan bahagia karena bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas para petani.
"Perbaikan dan normalisasi ini sangat penting dalam dua aspek yaitu pertama sebagai sumber utama irigasi pertanian yang mencakup tiga kecamatan Sukatani Tambelang dan Sukawangi dan untuk mengairi 5 desa di Kecamatan sini yang salah satunya desa Sukabakti yang Luasnya sekitar 781 hektar," ujar Tomas pada Selasa, (22/8/2023).
Yang kedua, lanjutnya, sebagai irigasi pembuang di saat musim penghujan datang di wilayah ini dari tahun sebelumnya seringkali melaksanakan goloran di sungai irigasi.
"Ini agar petani di desa kami dapat sumber air dari irigasi karena satu-satunya sumber air untuk lahan sawah di sini dan 3 tahun belakangan ini terjadi sendimentasi lumpur sampah dan rusaknya tanggul irigasi menjadi masalah yang serius untuk petani desa Sukabakti Kecamatan Tambelang pada saat kemarau kekeringan dan pada saat musim penghujan kebanjiran," ungkapnya.
Pihaknya mengaku siap merawat sungai irigasi ini agar tanaman liar yang mengganggu bangunan yang menutup saluran irigasi dan sedimentasi karena banyaknya sampah yang masuk.
"Kami berharap kegiatan ini dilakukan di beberapa Kecamatan yang masih banyak saluran irigasinya rusak. Seperti tanggul yang rusak yang sendimentasi lumpur dan sampah. Sekali lagi kami dari Gapoktan Suka Bakti mengucapkan terima kasih kepada bapak Menteri Pertanian Bapak Dirjen PSP Kementerian Pertanian Dinas Pertanian dan teman-teman penyuluh Tambelang serta kelompok kami," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementan memiliki banyak jenis program irigasi, seperti irigasi perpipaan, perpompaan, embung, dan lainnya. Irigasi bertujuan menjaga tingkat produktivitas petani dalam mengembangkan budidaya pertanian mereka.
"Tujuan irigasi adalah untuk memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplai air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta budidaya ternak," katanya.
Baca Juga: Sebanyak 30.526 Kepala Keluarga Terdampak, Gunungkidul Terapkan Siaga Darurat Kekeringan
Direktur Jenderal PSP Kementan, Ali Jamil menambahkan, irigasi juga bisa meningkatkan intensitas pertanaman dan atau luas areal tanam, meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani, memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi, baik di daerah irigasi maupun non daerah irigasi. Dikatakannya, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Sebab, menurutnya, tidak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan infrastruktur irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem irigasi. Akibatnya efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang.
"Irigasi merupakan solusi saat kemarau, sehingga produksi pertanian benar-benar tidak terganggu. Sebagai bagian dari water management, irigasi ini memastikan air bisa selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian dalam kondisi dan situasi apapun," tutur Ali.
Ali berharap, masyarakat sekitar bisa menjaga dan memaksimalkan fungsi irigasi perpipaan ini.
“Sehingga bukan hanya produktivitas yang meningkat, tetapi juga pendapatan para petani,” tukasnya.
Berita Terkait
-
Banjarbaru Lapor Kekurangan Pupuk Subsidi, Kementan Dorong Kepala Dinas Pertanian Ajukan Realokasi
-
Kekeringan Ekstrem di Grobogan Jawa Tengah: Warga Tempuh Jarak 8 Kilometer untuk Dapatkan Air
-
Puncak Perayaan Kemerdekaan, Mentan SYL Ajak Pegawai Kementan Jaga Kebugaran dan Konsumsi Makanan Sehat
-
55 Kalurahan di Gunungkidul Berpotensi Kekeringan, Baru 5 Kalurahan yang Mengajukan Droping Air Bersih
-
Dua Kabupaten Tetapkan Darurat Kekeringan, Ini Tanggapan Pemda DIY
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Makin Banyak, Pesan Base Fuel Lagi dari Pertamina