Suara.com - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berkomitmen melakukan investasi jangka panjang di Indonesia, iklim investasi yang cenderung baik dan stabil menjadi alasannya.
Presiden Direktur Sampoerna, Vassilis Gkatzelis mengatakan emiten rokok ini berkomitmen penuh untuk menciptakan nilai tambah ekonomi, termasuk melalui investasi jangka panjang di Indonesia.
"Investasi jangka panjang Sampoerna merupakan bukti kepercayaan atas iklim investasi dan usaha di Indonesia," kata Vassilis dalam keterangannya dikutip Senin (28/8/2023).
Menurutnya seiring dengan investasi, Sampoerna terus mendorong penciptaan nilai tambah ekonomi dan dampak sosial melalui peningkatan kapasitas riset, penyerapan tenaga kerja hingga pemberdayaan dan digitalisasi UMKM melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC) di bawah payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”.
Sebagai catatan, pada akhir 2022, Sampoerna mempekerjakan lebih dari 66.000 karyawan secara langsung dan tidak langsung, dan mengoperasikan 7 fasilitas produksi dan 38 fasilitas produksi bekerja sama dengan Mitra Produksi Sigaret (MPS).
Melalui perusahaan pemasok, Sampoerna juga secara konsisten menjalankan program kemitraan dengan 22.000 petani tembakau dan cengkih lokal untuk memastikan ketersediaan bahan baku berkualitas tinggi.
Sebagai bagian dari investasi jangka panjang Sampoerna, lanjutnya, telah meresmikan meresmikan fasilitas produksi untuk produk tembakau inovatif bebas asap dan ekspor perdana ke Asia Pasifik di Karawang, Jawa Barat pada awal 2023.
"Fasilitas produksi ini menjadi yang pertama di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia," ungkapnya.
Kemudian sejak Februari lalu, Sampoerna juga telah memperkenalkan inovasi terbaru berbasis sains dan teknologi paling mutakhir untuk produk tembakau inovatif bebas asap, yaitu IQOS ILUMA, melalui kelanjutan IQOS Club dengan peluncuran terbatas di 10 kota besar di Indonesia.
Baca Juga: Aplikasi Ini Hadirkan Fitur Baru untuk Raih Goal Finansial
“Ini adalah tonggak penting untuk menandai kiprah Sampoerna selama 110 tahun di negara ini,” katanya.
Vassilis mengatakan kiprah Sampoerna selama 110 tahun di Indonesia mengacu pada Prinsip Keberlanjutan yang telah mengadopsi kerangka kerja Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, Governance/ESG).
Berdasarkan data Fortune Indonesia, Sampoerna masuk ke dalam daftar 100 perusahaan terbesar di Tanah Air. Sampoerna menempati peringkat 10 dalam daftar 100 perusahaan terbesar tahun 2022.
Fortune Indonesia juga menempatkan Sampoerna pada peringkat 10 sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia. Market Cap HMSP menyentuh angkat Rp109,92 triliun pada 2022.
Adapun, pada 2022 HMPS berhasil meningkatkan penjualan bersih senilai Rp111,2 triliun, tumbuh 12,5% secara tahunan, dan laba bersih Rp6,3 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
3 Fakta Pengungkapan TPPU PT UP: Sembunyikan Aset di Singapura, Rugikan Negara Rp317 M
-
Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR
-
BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum 2025: Wujud Nyata Dukung Indonesia Emas 2045
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun