Suara.com - Holding Perkebunan Nusantara, melalui anak perusahaannya yaitu PTPN V, berhasil meraih penghargaan sebagai second runner up dalam kategori Renewable Energy for Cogeneration.
Penghargaan ini diberikan atas prestasi dalam pengembangan pembangkit tenaga biogas hasil kolaborasi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional di Pabrik Kelapa Sawit Sei Pagar, Kabupaten Kampar, Riau.
PTPN V menjadi satu-satunya perusahaan perkebunan milik negara yang menerima penghargaan dalam kategori ini.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim Malaysia, Nik Nazmi Bin Nik Ahmad, kepada Direktur PTPN V, Jatmiko Santosa.
Acara penghargaan ini berlangsung dalam ajang Asean Energy Awards (AEA) 2023, yang merupakan bagian dari rangkaian 41st ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM) dan ASEAN Energy Business Forum.
Dalam kesempatan tersebut, Jatmiko mengucapkan terima kasih kepada pihak penyelenggara dan dewan penilai atas penghargaan ini. Ia juga menyatakan bahwa prestasi positif ini merupakan hasil dari transformasi masif yang sedang berlangsung di PTPN Group.
“Penghargaan internasional ini akan memberikan motivasi lebih bagi perusahaan untuk terus mengembangkan pemanfaatan energi baru terbarukan sebagai bagian integral dari operasi perusahaan perkebunan milik negara,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (28/8/2023).
Jatmiko lebih lanjut mengungkapkan, bahwa PTPN V terus berupaya mengoptimalkan sinergi dan transfer pengetahuan dengan berbagai pihak dalam upaya memperkuat pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Perusahaan ini telah berhasil membangun lima instalasi pembangkit tenaga biogas (PTBG) melalui kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional serta perusahaan swasta.
Baca Juga: Deretan Sikap Kontroversial Budiman Sudjatmiko: Manuver ke Prabowo hingga Urusan Bukit Algoritma
Selain itu, anak perusahaan Holding Perkebunan yang akan bergabung dengan PalmCo saat ini juga menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dan Jepang untuk memperkuat pemanfaatan biogas.
Jatmiko menekankan bahwa pencapaian ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk menghasilkan produk minyak sawit yang berkelanjutan (sustainable palm oil), yang telah diimplementasikan sejak tahun 2019.
“Upaya dekarbonisasi dan pemanfaatan energi terbarukan menjadi salah satu program yang mengalami percepatan,” tambahnya.
Dalam konteks ini, Jatmiko menegaskan bahwa PTPN V, yang juga ditasbihkan Holding Perkebunan sebagai perusahaan teradaptif dan teruntung di PTPN Group pada tahun 2022, akan meningkatkan fokus pada pemanfaatan energi yang ramah lingkungan dalam operasionalnya dimana terbukti selama 4 tahun terakhir PTPN V telah menyelesaikan pembangunan 1 Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan 1 Pembangkit Tenaga Bilogas Cofiring hasil kolaborasi BRIN, serta 3 PTBG Cofiring hasil pembangunan mandiri.
Sementara itu, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menjelaskan bahwa program pengembangan energi baru terbarukan sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan terhadap Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, and Governance/ESG) yang diterapkan secara berkelanjutan oleh PTPN Group.
Ghani juga merujuk pada pencapaian baru-baru ini, di mana PTPN Group meraih posisi teratas dalam peringkat dunia dalam penerapan ESG, mengungguli 108 perusahaan sektor pertanian lainnya dari Sustainalytics.
Lembaga pemeringkat ESG terkemuka yang beroperasi selama 30 tahun itu memberikan penilaian komprehensif dan memberikan rating ESG sebesar 17,1 untuk PTPN III (Persero).
“Pencapaian ini menempatkan Holding Perkebunan Nusantara di posisi yang lebih baik daripada empat perusahaan pertanian besar dunia lainnya, yakni COFCO International (HK) Ltd., Marinasol Holding Plc, Tereos SCA, dan Louis Dreyfus Co. BV,” ujar Ghani.
“Insya Allah di bawah dukungan Pemegang Saham dan kolaborasi berbagai pihak dalam dan luar negeri, kita akan semakin berperan aktif guna mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi sebesar 29% (dengan usaha sendiri) dan 41% (dengan dukungan internasional) pada tahun 2030," tegasnya lagi.
Sebagai catatan, PTPN V sebelumnya telah meraih penghargaan dalam Asean Energy Award yang merupakan penghargaan tertinggi di bidang energi di ASEAN, dan ini telah menjadi tradisi sejak tahun 2000. Pada tahun 2014, PTPN V berhasil meraih juara pertama dalam kategori Off Power melalui proyek PLTBg Tandun.
Pembangkit ini mencerminkan semangat PTPN V dalam memperluas pemanfaatan EBT hingga akhirnya menjadikan perusahaan ini sebagai pemain utama dalam pemanfaatan PTBG di bawah naungan Holding Perkebunan Nusantara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?