Suara.com - Dorong penguatan budaya inovasi dalam mendukung transformasi bisnis dan keberlanjutan usaha, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dipercaya menjadi tuan rumah Pupuk Indonesia Quality Improvement Innovation Convention (PIQI) 2023, sebagai ajang tahunan pengembangan inovasi perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Grup.
Tahun ini sebanyak 56 gugus inovasi dari seluruh perusahaan Pupuk Indonesia Grup akan saling beradu gagasan, melalui ide kreatif dan inovatif yang bersifat strategis untuk memberi dampak ke perusahaan, hingga inovasi yang bersifat operasional untuk memberi nilai tambah bagi customer dan stakeholder.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengungkapkan, pengembangan inovasi merupakan salah satu budaya kerja di Pupuk Kaltim guna mendukung transformasi bisnis perusahaan secara optimal.
Hal ini diwujudkan melalui karya inovatif yang mampu memberi nilai dan dampak signifikan terhadap kemajuan perusahaan, serta diharap semakin mendorong efektivitas proses, efisiensi biaya dan kinerja dalam meningkatkan daya saing.
Begitu pula terhadap Pupuk Indonesia Grup, budaya inovasi seluruh anak perusahaan dapat terus berkembang sesuai tuntutan dan tantangan industri masa kini, dengan melahirkan berbagai ide kreatif yang diuji dan difasilitasi pada PIQI 2023.
Melalui ajang ini, nisiatif strategis di lingkup Pupuk Indonesia Grup diharapkan dapat semakin memperkuat daya saing perusahaan menuju industri global, dengan meningkatkan kolaborasi antar perusahaan untuk mencapai kinerja optimal.
"PIQI bukan sekadar konvensi dan ajang adu gengsi antar perusahaan. Namun kegiatan ini tumbuh sebagai sarana untuk saling belajar, menginspirasi serta berbagi inovasi di lingkup Pupuk Indonesia Grup," ujar Soesilo, ditulis Rabu (13/9/2023).
Dari semangat tersebut, PIQI 2023 dikemas dalam suasana kompetisi sebagai wadah bagi elemen perusahaan untuk bersaing secara sehat dan sportif, guna menghasilkan inisiasi strategis dalam menciptakan sinergi antar perusahaan Pupuk Indonesia.
Dimana tim inovasi yang berkompetisi dituntut menuangkan karya terbaik demi kemajuan grup dan kesinambungan usaha, untuk menciptakan inovasi serta perbaikan berkelanjutan sebagai bentuk competitive advantage perusahaan.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Perkuat Posisi di Industri Kelas Dunia
"Dari ajang ini, implementasi budaya kolaboratif antar insan Pupuk Indonesia Grup dapat semakin bertumbuh dengan saling bertukar pikiran pada berbagai inovasi yang tengah dikembangkan," tambah Soesilo.
Sejalan dengan tema ”Accelerating Into Green Future”, PIQI 2023 diharap mendorong lahirnya ide, inisiatif, atau tools baru dalam mendukung transformasi bisnis perusahaan menuju industri yang lebih hijau.
Dimana Pupuk Indonesia Grup dituntut menjadi sektor yang lebih ramah lingkungan, serta mampu memberi manfaat bagi stakeholder maupun shareholder untuk mendorong keberlanjutan.
Hal ini berkaca pada dinamika bisnis maupun tantangan industri seperti pandemi Covid-19, sehingga perusahaan pun menyadari pentingnya keberlanjutan usaha dalam menyikapi isu global dan tuntutan pasar, dengan membuka wawasan baru untuk mendorong transformasi bisnis secara berkesinambungan.
"Pupuk Kaltim berharap PIQI 2023 dapat memberikan inspirasi serta menjadi standard baku baru dalam proses bisnis di Pupuk Indonesia Grup. Tentunya dengan menciptakan inovasi serta perbaikan berkelanjutan yang menjadi competitive advantage perusahaan," tutur Soesilo.
Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruki, mengungkapkan PIQI telah menjadi gerakan dan wadah akselerasi pengembangan berbagai gagasan inovatif karyawan dalam mendukung kemajuan perusahaan, dengan partisipasi yang terus meningkat setiap tahun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi