Suara.com - Pendirian program BLK Komunitas di lingkungan pesantren dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi lulusan pesantren. Ke depan, lulusan pesantren diharapkan dapat bersaing di dunia kerja bersama dengan lulusan lembaga pendidikan lainnya.
"Alasan pendirian BLK Komunitas di pesantren, karena lulusan pesantren masih sering dibanding-bandingkan dengan lulusan sekolah umum lainnya. Dengan adanya BLK Komunitas ini kita berharap mereka dapat bersaing dengan lulusan pendidikan umum," kata Menaker, Ida Fauziyah, saat meresmikan BLK Komunitas di Pondok Pesantren Salafiyah Annahdliyah Maftahul Uluum, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (23/9/2023).
Ia mengatakan, masyarakat Indonesia sudah tepat dalam menempatkan anak-anaknya untuk dididik di pesantren, yang mana salah satu aspek yang ditekankan dalam pendidikan pesantren adalah penguatan softskills.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan potensi yang sudah ada di pesantren tersebut, akan menjadi lebih baik jika lulusan pesantren juga diperkuat pada aspek hardskills-nya.
"Saat ini, pemerintah juga terus menggenjot hard skill untuk membekali lulusan pesantren dengan kompetensi," katanya.
BLK Komunitas di Ponpes Maftahul Uluum adalah salah satu BLK Komunitas yang didirikan pada 2022. BLK Komunitas ini memiliki program kejuruan Teknik Informatika.
Usai meresmikan BLK Komunitas di Ponpes Maftahul Uluum, Menaker Ida juga mengunjungi BLK Komunitas Pertakina yang telah berdiri pada 2021.
BLK Komunitas Pertakina memiliki kejuruan bahasa, yang mana selama ini menggelar program pelatihan Junior Administrative Assistant, Bahasa Jepang untuk Calon Pekerja Migran Indonesia, dan bahasa dan budaya Jepang N4.
Baca Juga: Lepas 2.000 Peserta Magang ke Jepang, Menko Perekonomian Ingatkan Berbagai Tantangan
Berita Terkait
-
Hadapi Bonus Demografi, Pemerintah Siapkan Berbagai Lapangan Pekerjaan
-
Menaker Apresiasi Kementerian yang terlibat dalam Program Pemberdayaan Pekerja Migran
-
Untuk Indonesia Maju 2045, Kemnaker Terus Kembangkan Kualitas SDM
-
Program Pendidikan Perguruan Tinggi Dituntut Menyesuaikan Diri dengan Perkembangan Dunia Kerja
-
Permintaan Meningkat, 224 Cabin Crew Dilepas ke Arab Saudi
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata