Suara.com - Belasan kios yang dimiliki para pedagang di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami kerusakan akibat serangan paksa dari sekelompok orang yang diduga sebagai preman pada hari Minggu siang.
Aksi pengrusakan terhadap kios pasar itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB dan dilakukan oleh ratusan orang tak dikenal menggunakan berbagai benda, mulai dari batu hingga balok.
Selain merusak kios, massa preman juga melakukan penganiayaan dan perampokan terhadap barang-barang milik pedagang. Mereka juga menculik dan menyekap tiga pedagang Pasar Kutabumi.
Salah satu pedagang Pasar Kutabumi, Prihadi (50), menceritakan bahwa tiba-tiba ratusan preman menyerbu dengan membawa kayu, palu, gada, dan besi. Dia mengalami pukulan di kepala, punggung, dan lengan sehingga mengakibatkan luka-luka.
Prihadi juga mengungkapkan bahwa kelompok preman itu merusak puluhan kios, mencuri dagangan, dan uang para pedagang. Mereka mengaku berasal dari Perumda Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.
Beberapa rekan Prihadi bahkan diculik dan disekap oleh kelompok preman tersebut. Beberapa pedagang lainnya juga mengalami luka-luka.
Kapolsek Pasar Kemis AKP Irvan Abdul Ghafar menjelaskan bahwa massa yang diduga sebagai preman sebenarnya datang untuk mengajak pedagang untuk melakukan revitalisasi. Namun, tanpa diduga, terjadi tindakan pengrusakan. Pihak kepolisian segera merespons kejadian tersebut.
Saat ini, situasi di Pasar Kutabumi sudah kembali kondusif. Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi terkait insiden ini. Mereka juga mengerahkan sekitar 15 personel untuk menangani situasi ini.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Persita Akhiri Tren Buruk, Hajar Dewa United 1-0 Berkat Gol Esal Sahrul
Berita Terkait
-
Tolak Relokasi, Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Diserang dan Dijarah Sekelompok Massa
-
Pasar Kutabumi Ricuh! Sekelompok Massa Rusak Lapak Pedagang dengan Batu hingga Balok
-
Kalahkan Dewa United, Persita Tangerang Raih Kemenangan Perdana di Era Divaldo Alves
-
Ini Syarat Agar UKM Bisa Menjangkau Pasar Global
-
Hasil BRI Liga 1: Persita Akhiri Tren Buruk, Hajar Dewa United 1-0 Berkat Gol Esal Sahrul
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
Arus Modal Asing Banyak Kabur dari Indonesia, OJK: Itu Sementara
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Saham-saham yang Cuan Pagi Ini
-
Emas Antam Terus Melesat ke Level Tertinggi, Hari ini Harganya Rp 2.303.000 per Gram
-
PPRE Beberkan Strategi Daya Saing BUMN di Tengah Gempuran Kontraktor Swasta
-
Pameran Pertambangan Minerba Convex 2025 akan Digelar: Jadi Pusat Edukasi Seputar Pertambangan!
-
Belajar dari Whoosh, Danantara Mau Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Jika Rencananya Matang
-
Bukan Ancaman, Agen Asuransi Justru Manfaatkan AI untuk Gaet Nasabah
-
Darurat Tekstil Nasional! Banjir Impor Murah Ancam 3,7 Juta Pekerja
-
Survei BI: Keyakinan Konsumen Menurun, Cari Kerja Jadi Makin Sulit
-
Jelang 1 Tahun, Mantan Menteri ESDM Kritik Pemerintahan Prabowo-Gibran