Suara.com - Family Business (fambiz) harus mulai menerapkan praktek-praktek bisnis yang berkelanjutan dan menavigasi kemajuan teknologi, termasuk mengadopsi konsep ekonomi sirkular.
Ini penting untuk membangun fambiz yang memiliki ketahanan dalam menghadapi tantangan global dan kondisi lingkungan yang begitu cepat berubah, Contohnya, perubahan iklim atau pandemi Covid-19 yang ternyata mampu dengan cepat mengubah lanskap bisnis.
Dengan mengadopsi teknologi, fambiz bukan hanya akan mampu bertahan dalam menghadapi perubahan, tetapi juga bisa meningkatkan daya saingnya.
Demikian salah satu kesimpulan yang mengemuka dalam diskusi panel Road to ICFBE 2023 yang diselenggarakan di Ruang 429, Gedung A Kampus President University (Presuniv), Jababeka Education Park, Jl. Ki Hajar Dewantara, Cikarang, Bekasi.
Hadir dalam diskusi panel tersebut Wakil Rektor Presuniv Bidang Sumber Daya Maria Jacinta Arquisola, BA, MHRM, Ph.D. yang juga Chairperson ICFBE 2023, Dekan Fakultas Bisnis Dr. Iman Permana, BS (PE), MM, Jhanghiz Syahrivar, Ph.D., dosen Program Studi Manajemen yang juga Co-Chairperson ICFBE 2023, beberapa dosen dan sejumlah pembicara lainnya.
ICFBE atau International Conference on Family Business and Entrepreneurship adalah ajang tahunan yang diselenggarakan Fakultas Bisnis, Presuniv.
Diselenggarakan pertama kali pada tahun 2017, ICFBE kali ini sudah memasuki tahun ke-7. Ada yang istimewa dalam penyelenggaraan ICFBE 2023 yang akan digelar pada 30 November hingga 1 Desember 2023.
Sebelumnya semua penyelenggaraan konferensi internasional tersebut selalu diselenggarakan di Bali, Indonesia, kecuali tahun 2020 dan 2021 yang diselenggarakan secara online akibat pandemi Covid-19. Untuk kali ini, ICBFE akan “go international”. ICFBE 2023 akan diselenggarakan di Kuching, Sarawak, Malaysia.
“Pemilihan Kuching merupakan keputusan penting dan sekaligus menjadi lompatan penting bagi ICFBE. Apalagi pada ajang kali ini Presuniv akan mempromosikan pentingnya bisnis keluarga untuk menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mengadopsi teknologi,” kata Maria Jacinta Arquisola ditulis Senin (25/9/2023).
Baca Juga: Manuver Kaesang Pangarep Usai 5 Bisnis Gulung Tikar, Kini Coba Peruntungan Gabung PSI
Kuching berada di jantung kota Sarawak, kota yang terkenal dengan keanekaragaman hayatinya. Di sana ada hutan hujan tropis yang luas dan ekosistem yang unik.
“Kekayaan alam ini menciptakan suasana ideal bagi para peserta konferensi untuk memahami pentingnya praktik bisnis berkelanjutan dalam konteks melestarikan sumber daya alam,” papar Jacinta.
10 Topik
Ajang ICFBE 2023 yang mengusung tema Moving Forward, Moving Upward: Resilience and Innovation for Family Business and SMEs akan menghadirkan lima pembicara utama.
Mereka adalah Prof. Kim Ki-Chan, Chairman International Council of Small Business (ICSB) yang juga International Chancellor Presuniv, Dr. Tamas Gyulavari, Associate Professor Corvinus University of Budapest, Hungary, Dr. Uma Jogulu dari Edith Cowan University, Australia, Dr. Hamrila binti Abdul Latief, Associate Professor Universiti Malaysia Sarawak, Malaysia, Dr. Nurliza, SP, MM, Associate Professor Universitas Tanjung Pura, Indonesia.
Ada 10 topik utama yang akan dibahas dalam konferensi internasional kali ini, yakni agribisnis; sirkular ekonomi; perubahan iklim; green hospitality and tourism; food waste, safety and security, and marketing; gender, health and nutrition; sustainable family business practices; teknologi dan inovasi; ketahanan masyarakat pasca Covid-19; dan isu-isu manajemen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Cek dan Unduh SK PPPK Paruh Waktu di MyASN
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional