Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) secara resmi mengenalkan Kereta Ekonomi Generasi Baru atau New Generation di Stasiun Pasar Senen, pada hari Selasa (26/9/2023) kemarin.
Pada tahap awal, kereta ini dioperasikan pada rute KA Jayabaya dengan trayek Pasar Senen-Malang pulang pergi. Harga tiket untuk menaiki kereta api Generasi Baru ini dimulai dari Rp320 ribu per penumpang.
Direktur Niaga KAI, Hadis Surya Palapa, sebelumnya menyatakan bahwa perusahaan secara konsisten berusaha untuk memenuhi harapan masyarakat dengan meningkatkan tingkat kenyamanan di kereta ekonomi.
"Kami melakukan peningkatan sarana dari kereta ekonomi yang telah beroperasi sebelumnya. Hal ini akan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik, jauh lebih nyaman bagi penumpang. Dari segi perusahaan, inisiatif ini juga memperlihatkan kemampuan dan kontribusi KAI dalam industri kereta api di Indonesia," ujar Hadis dalam sambutannya.
Kelas ekonomi yang sebelumnya memiliki 106 kursi dengan susunan 3-2, sandaran tegak lurus, dan saling berhadapan, akan secara bertahap diganti menjadi kereta ekonomi dengan 80 kursi, susunan 2-2, dan tidak lagi saling berhadapan.
Dengan adanya perubahan ini, jumlah tempat duduk dalam kereta ekonomi generasi terbaru menjadi 72 kursi, memberikan ruang kaki yang lebih lega.
Selain itu, menurut Hadis, jenis kursi yang digunakan kini adalah tipe captain seat, yang membuat penumpang lebih nyaman saat bersandar. Kursi ini dapat diatur kemiringannya dan disesuaikan dengan arah laju kereta atau menghadap ke depan.
"Kami sangat memperhatikan umpan balik dari pelanggan. Bagi penumpang yang melakukan perjalanan jarak jauh dalam posisi duduk tegak lurus, atau bahkan saling berhadapan, kenyamanan mereka jauh dari kata memuaskan. Oleh karena itu, kami melakukan perbaikan bertahap," terangnya.
Berita Terkait
-
KA Jayabaya Ekonomi Kini Serasa Kelas Eksekutif, Harga Tiketnya Berapa?
-
Siap-siap! Mulai Tanggal 26 September KA Jayabaya Tak Lagi Pakai Kursi Tegak
-
Hendak ke Warung, Seorang Pria Tewas Mengenaskan Tersambar Kereta di Cengkareng
-
Terjadi 27 Kasus Warga Tertemper Kereta Api, KAI Tutup Perlintasan di Sedayu
-
5 Destiansi Wisata Jaraknya Tak Sampai 10 KM dari Stasiun Kereta Api: Ada yang Bisa Diakses Jalan Kaki
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat