Suara.com - Kehadiran para sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam kelompok Petani Tebu Bersatu (Petebu) di Kabupaten Bulukumba mendapatkan respons positif dari warga.
Selain menggelar pelatihan membuat gula merah dari nira tebu, mereka juga melakukan kerja bakti bersama warga dengan membersihkan kawasan sungai hingga jalanan umum.
"Kegiatan sosial pada hari ini salah satunya adalah bakti sosial. Bersih-bersih jalanan, sungai. Dan, tujuannya itu sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Bulukumba," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Petebu Ganjar Kabupaten Bulukumba, Salahudin ditulis Sabtu (30/9/2023).
Melalui kegiatan membersihkan lingkungan bersama-sama, para sukarelawan Petebu Ganjar mengajak warga untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekaligus meningkatkan sikap gotong-royong.
Sedangkan, dari pelatihan membuat gula merah, para peserta mendapatkan ilmu tentang pengolahan nira tebu yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dari hasil perkebunan tebu lokal. Tak heran, kegiatan tersebut direspons positif oleh warga.
"(Masyarakat) sangat antusias sekali untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024-2029. Harapan mereka, supaya Pak Ganjar jadi presiden yang menyejahterakan petani tebu khususnya dan masyarakat Bulukumba," kata Salahudin.
Sementara itu, kerja bakti tersebut diikuti seluruh lapisan masyarakat dari usia muda hingga lanjut usia. Mereka ada yang menyapu di jalanan hingga turun ke sungai untuk memungut sampah yang hanyut terbawa aliran air.
Salah seorang warga, Syahirudin mengapresiasi inisiatif para sukarelawan Petebu Ganjar yang telah menggelar kegiatan tersebut lantaran berhasil menggerakkan warga untuk ikut terlibat dalam kerja bakti.
"Kerja bakti itu sangat bagus. Artinya, kita memperlihatkan kepada masyarakat, kepedulian lingkungan. Bagaimana kita mempedulikan lingkungan itu dalam hal kebersihan," katanya.
Baca Juga: Nasib Petani Penggarap Anak Tuha yang Tergusur
Syahirudin berharap kegiatan tersebut memotivasi warga untuk melakukan kerja bakti secara rutin agar kebersihan lingkungan sekitar bisa terus terjaga selain juga mempererat tali silaturahmi antarwarga.
"Kemudian, masyarakat juga antusias datang untuk bersama-sama dalam hal membersihkan. Ada (warga) tergerak dan bisa jadi pelajaran untuk ke depannya bahwa kita memang harus bersih-bersih," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal