Suara.com - Dominasi China dalam pembangunan Kereta Cepat Indonesia banyak menuai kritik. Terlebih soal dana pinjaman yang cukup besar. Kendati demikian, struktur kepemilikan saham Kereta Cepat Indonesia tetap lebih banyak berada di tangan Indonesia.
Melansir laman resminya, Kereta Cepat Jakarta Bandung merupakan perusahaan konsorsium BUMN Indonesia dibawah PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China dibawah Beijing Yawan HSR Co Ltd dengan kepemilikan saham 60% PSBI dan 40% Beijing Yawan yang terdiri dari 5 BUMN China yaitu CRIC, CREC, Sinohydro, CRRC, dan CRSC.
Meski pemerintah Indonesia lebih banyak menguasai saham, tanggungan utang terhadap pemerintah China akibat pembengkakan biaya proyek.
Bahkan, keputusan menjadikan APBN sebagai jaminan utang pembangunan Kereta Cepat yang melibatkan konsorsium asal China menuai beragam kritikan. Salah satu yang dikhawatirkan, Indonesia bakal kena jebakan utang China.
Kendati demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penjelasan mengapa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2023 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Penjaminan Pemerintah untuk Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung harus diterbitkan.
Sri Mulyani menjelaskan aturan tersebut sebatas tata laksana penjaminan terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang telah diatur dalam Perpres 93 tahun 2021. BPKP dan BPK pun telah merekomendasikan penanganan cost overrun atau perubahan biaya.
Penjaminan dibutuhkan karena PT KAI selaku ketua konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang memiliki saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) harus mencari dana tambahan akibat biaya pembangunan kereta cepat yang membengkak.
Pembengkakakn Biaya Pembangunan Kereta Cepat
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pernah buka-bukaan terkait persoalan pembengkakan biaya kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga: Resmi Beroperasi, Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis Hingga Pertengahan Oktober
Pemerintah berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan ini bersama pemerintah China di Beijing. Terlebih, Komisi VI DPR RI telah menyetujui tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 sebesar Rp3,2 triliun kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Suntikan modal itu diberikan agar pemerintah bisa menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mengalami kenaikan biaya (cost overrun).
Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima menjelaskan bahwa persetujuan tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa PT KAI telah menyelesaikan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Komite Proyek KJCB atas cost overrun tersebut.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Jokowi Resmikan Kereta Cepat WHOOSH, Gus Imin: Selamat, Moga Manfaat
-
Pemegang Obligasi Tolak Hasil RUPO Waskita Karya, Nasib Sahamnya Bagaimana?
-
Belum Bisa Tenang, Waskita Karya Kembali Hadapi Gugatan PKPU
-
Peresmian Kereta Cepat WHOOSH, Tonggak Sejarah Baru Transportasi Indonesia
-
Resmi Beroperasi, Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis Hingga Pertengahan Oktober
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan