Suara.com - Permintaan terhadap properti atau rumah diproyeksikan meningkat drastis seiring dengan progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara, di Kalimantan Timur.
Proyeksi peluang pasar ini pun dilihat oleh salah satu 'Raja' properti RI Agung Podomoro Group (APG). Melalui Chief Executive Officer (CEO) The Premiere Hills, Balikpapan, Paul Christian mengatakan APG akan terus ambil bagian dalam pengembangan ibu kota baru.
Dia bilang kesigapan dan keseriusan Pemerintah melalui pembangunan infrastruktur dasar di wilayah Kalimantan Timur, secara otomatis akan mempengaruhi jumlah populasi yang diharapkan akan terus meningkat di IKN.
"Wilayah Samarinda dapat menjadi tujuan investasi baru sebagai kota bisnis dan pariwisata di Indonesia. Keberadaan IKN akan semakin mengakselerasi sektor residensial, perdagangan, dan perkantoran di wilayah ini," kata Paul dikutip Rabu (4/10/2023).
Dikatakan Paul tingginya populasi di wilayah Kalimantan Timur akan mendorong permintaan terhadap hunian di IKN dan kota – kota penyangga, salah satunya Samarinda. The Premiere Hills akan terus mendukung pengembangan Nusantara melalui penyediaan properti prestisius di Samarinda yang berstatus sebagai kota penyangga IKN.
"Kami optimistis properti milik The Premiere Hills akan menjadi pilihan utama konsumen,” kata Paul.
Berdasarkan data dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), IKN diproyeksikan akan memiliki populasi mencapai 1,9 juta jiwa pada 2045 mendatang.
Hal ini juga diikuti tingginya permintaan terhadap properti di Kalimantan Timur yang direfleksikan dengan terus tumbuhnya harga properti di Samarinda. Mengacu Survei Harga Properti Residensial Triwulan II/2023 yang dipublikasikan Bank Indonesia, kenaikan harga properti residensial di Samarinda sebesar 1,18 persen atau tumbuh 0,16 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Terus naiknya harga properti di Samarinda tentunya tidak dapat dipisahkan dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Kuartal II tahun 2023 mencapai 6,84 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan dengan Kuartal II-2022 yang hanya mencapai 3,62 persen.
Baca Juga: Bareskrim Ambil Alih Penyelidikan Temuan 12 Senjata Api di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo
Secara regional, kinerja ekonomi Kalimantan Timur merupakan yang tertinggi dibandingkan empat provinsi lainnya dengan kontribusi sebesar 47,14 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan. Kinerja ekonomi Kalimantan Timur juga lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,12 persen pada Kuartal II/2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Bingung Pilih Tipe Rumah? Ini Panduan Lengkap Tipe 21, 36, 45, Hingga 70!
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!