Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan perlunya bijak dalam melakukan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ia mengakui bahwa modernisasi alutsista adalah hal yang sangat penting, namun harus mempertimbangkan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terbatas, demi memenuhi kebutuhan rakyat.
"Oleh karena itu, belanja alutsista harus dilakukan secara bijak, baik dalam cara maupun alokasi penggunaannya," ujar Presiden Jokowi dalam Upacara Hari Ulang Tahun ke-78 TNI di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis.
Beliau menegaskan bahwa modernisasi alutsista harus menjadi bagian integral dari pengembangan investasi industri pertahanan dalam negeri. Ini harus mendorong transfer teknologi, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, dan memberikan prioritas pada produk-produk dalam negeri.
"Terkait dengan hal ini, saya berharap agar anggaran yang tersedia, yang sulit diperoleh karena merupakan uang dari rakyat, harus digunakan dan dialokasikan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat," kata Jokowi, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp39,47 triliun untuk modernisasi alutsista tahun 2024. Anggaran ini masuk dalam daftar belanja Kementerian Pertahanan.
Total alokasi belanja Kemhan berdasarkan program mencapai Rp135,44 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
"Industri pertahanan dan keamanan juga terus didorong agar maju dan mandiri dengan dukungan APBN, termasuk untuk memenuhi kebutuhan alutsista secara bertahap dengan melibatkan industri pertahanan dalam negeri untuk memenuhi kekuatan pokok minimum," ujar Jokowi ketika menyampaikan Pidato tentang RAPBN 2024 dan Nota Keuangan di DPR RI, Jakarta, pada Agustus lalu.
Baca Juga: Jokowi Jadi Inspektur Upacara di HUT ke-78 TNI, Megawati hingga Prabowo Hadir
Berita Terkait
-
Bahayanya Dinasti Politik Jokowi, Pakar Hukum: Kian Lemahkan Kontrol Kekuasaan
-
Jokowi Senang, Tingkat Kepercayaan Masyarakat Ke TNI Selalu Yang Teratas
-
Tersorot Kamera, SBY Duduk Bersebelahan dengan Prabowo Subianto di Perayaan HUT ke-78 TNI
-
35 Ucapan HUT ke-78 TNI, Tetap Jadi Pilar Pertahanan dan Jaya Selalu Tentara Indonesia
-
Jokowi Jadi Inspektur Upacara di HUT ke-78 TNI, Megawati hingga Prabowo Hadir
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri