Suara.com - Layanan social commerce TikTok, TikTok Shop resmi ditutup pada Rabu (4/10) sore kemarin. Pengguna setia TikTok tidak bisa kembali membeli berbagai produk langsung melalui aplikasi TikTok.
Seperti dilansir dari Newsroom TikTok, alasan penutupan layanan social commerce ini untuk mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Prioritas utama kami adalah untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB," tulis manajemen.
Meski tutup pada hari Rabu kemarin, masyarakat bisa tetap bertransaksi membeli produk di TikTok Shop pada pagi sampai siang hari. Sehingga, para seller di TikTok tetap berkewajiban mengirim produk yang telah ditransaksikan.
Lantas, bagaimana jika pesanan dari TikTok Shop belum sampai hingga hari ini?
Masyarakat tidak perlu resah, pasalnya TikTok mengeluarkan aturan kepada seller tentang pesanan di TikTok Shop yang belum selesai atau belum sampai ini.
Mengutip TikTok Newsroom, meski tutup, penjual tetap diharuskan memproses setiap pesanan belum terselesaikan. Selain itu, seller juga harus memastikan pesanan tersebut diserahkan jasa ekspedisi proses pengiriman.
Adapun, pesanan yang belum terkirim paling lambat tanggal 5 November 2023, maka akan otomatis dibatalkan. Para pembeli juga bisa melacak status pesanan lewat aplikasi TikTok.
Sedangkan, Jika pesananyang dibatalkan, maka Anda akan menerima uang pengembalian sesuai dengan nilai transaksi sebelumnya.
Baca Juga: Keputusan Mendag Larang Layanan Perdagangan Online Melalui TikTok Shop Didukung Sejumlah Pihak
Sementara, untuk barang yang sifatnya pesan terlebih dahulu atau pre-order, pengirimannya hampir sama dan tidak berubah. Di mana, seller harus memastikan barang pre-orser dikirimkan melalui jasa ekspedisi paling lambat 2 hari sejak tanggal pengeriman pre-order.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan