Suara.com - Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa sektor pertanian selama ini merupakan sektor strategis yang memiliki potensi besar pada peningkatan daya saing baik melalui hilirisasi maupun jumlah produksi.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mulai membenahi berbagai aspek yang dapat mendukung peningkatan produksi dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. Salah satunya membangun koordinasi dengan Bulog sebagai pihak yang akan menyerap hasil produksi petani.
"Satu persatu kita akan beresin ya kemudian Bulog juga sama teman-teman di Bulog harus melakukan penyerapan dalam negeri, tetapi kalau produksinya belum tinggi Bulog jangan masuk dulu karena. Karena itu fokus kami adalah menyiapkan CPP (cadangan pangan pemerintah). Disinilah saya perlu BUMN di bidang pangan seperti Id Food," ujar Arief, Minggu, 8 Oktober 2023.
Menurut Arief, saat ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat produksi dalam negeri. Di antaranya cuaca ekstrem el nino yang berlangsung lama serta ancaman hama yang harus dikendalikan.
"Saya sampaikan kalau ada produksi di salah satu daerah rendah itu bukan hanya kegagalan satu institusi saja, tetapi juga bisa karena climate change, bisa karena air, bisa karena hama dan gangguan lainnya," katanya.
Namun yang pasti, Arief mengatakan koordinasi dengan para pihak akan dilakukan secara masif di seluruh Indonesa. Termasuk dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR.
"Kita akan koordinasi dengan Bulog, Kementerian Perdagangan agar tali koordinasinya itu bisa lebih dipersingkat untuk kita sama-sama mengelola termasuk diantaranya tadi ketersediaan produksi dan juga harga beras yang ini masih terus meningkat," katanya.
Sebelumnya Arief baru saja mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan panen raya di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Di sana Presiden memastikan harga gabah di tingkat petani saat ini dalam kondisi bagus, dimana rata-rata harga jual mereka berkisar Rp 7000 perkilogram. Meski demikian, kata Presiden, pemerintah akan berupaya memberikan harga wajar bagi masyarakat selaku konsumen.
"Petaninya senang harga gabahnya ada yang Rp73, 74, 75 ada 76 gimana itu 76 petaninya senang. Kalau petaninya senang ini yang tidak senang pembelinya dan itu harus kita atasi melalui penyerapan dan memperbanyak pasokan pasar," jelas Presiden.
Baca Juga: Bantuan 2 Embung Geomembran di Purwakarta untuk Hadapi Kekeringan
Berita Terkait
-
Edukasi Petani di Probolinggo, G-Creasi Gelar Pelatihan Pembuatan Insektisida Alami
-
Petani Tebu di Karanganyar Gotong Royong Jaga Lingkungan Tetap Bersih
-
Janji Eks Mentan SYL ke Jokowi: Koperatif Hadapi Proses Hukum
-
Silsilah Keluarga Syahrul Yasin Limpo: Darah Politisi hingga Jadi Orang Berpengaruh di Sulsel
-
Jabatan dan Kekayaan Indira Chunda Thita, Anak Syahrul Yasin Limpo Ikut Dicekal ke Luar Negeri
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Jamin Stok BBM Aman di Aceh, BPH Migas Minta Jangan 'Panic Buying'
-
Pengamat Nilai Proyek RDMP Balikpapan Bisa Percepat Hilirisasi Migas
-
Luhut Ikut Bangun Bandara IMIP: Itu Fasilitas untuk Investor Nikel China, Bukan Ancaman Kedaulatan
-
Bos Garuda Sebut Semua Gaji Direksi Sepakat Dipotong 10 Persen
-
Insentif Otomotif 2026 Belum Jelas, Pemerintah Klaim Industri Sudah Kuat
-
PT KPBI Raih Izin Kelola Sistem Resi Gudang dari Bappebti
-
Rupiah Cuma Menguat Sejengkal, tapi Tetap Lebih Perkasa dari Dolar AS
-
Menko Airlangga: Gempuran Mobil Listrik Paksa Produsen Konvensional Banting Harga
-
Airlangga Gaspol Kejar Tarif Impor AS 0 Persen, Demi Selamatkan 5 Juta Pekerja RI
-
Proyek Karbon Indonesia Diserbu Investor, BEI Catat 2,75 Juta ton CO Selama COP 30