Suara.com - Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan dikabarkan sedang sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit. Meski demikian jubir dari Menko Luhut, Jodi Mahardi tidak membenarkan isu ini dan hanya menegaskan bahwa Luhut dalam kondisi sehat serta berada di Jakarta.
Kekayaan Luhut, berdasarkan LHKPN Desember 2022 lalu, mencapai hampir Rp1 triliun atau tepatnya Rp897.656.844.079.
Rinciannya, aset ini terdiri dari 18 bidang tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp 251.611.632.000 yang tersebar di berbagai daerah. Di antaranya, enam bidang tanah berlokasi di DKI Jakarta, tiga bidang di Bogor, dan satu bidang di Malang.
Ada juga satu bidang tanah di Malang yang diperoleh melalui hibah tanpa akta, serta dua aset tanah dan bangunan di Bali, tepatnya di Kabupaten Badung. Selain itu, aset tanah dan bangunan di Sumatra milik Luhut mencakup dua bidang di Tapanuli Utara, tiga bidang di Toba Samosir, dan satu bidang di Simalungun.
Selain properti, Luhut juga memiliki harta bergerak berupa kendaraan bermotor dengan total senilai Rp 4.445.097.000. Di antaranya, terdapat sebuah mobil Isuzu Panther Lm tahun 2006 senilai Rp 60.000.000, sebuah mobil Toyota Alphard 3.5 Q At tahun 2016 senilai Rp 825.000.000, dan yang paling mahal adalah sebuah mobil sedan Lexus Ls500h Executive At tahun 2022 senilai Rp 3.535.000.000.
Adapun kendaraan bermotor, Luhut memiliki Honda Solo Nf11t11c1mt tahun 2015 senilai Rp 7.450.000 dan Honda Solo - H1bo2n42lo A/T tahun 2020 senilai Rp 17.647.000.
Selain itu, Luhut memiliki harta bergerak lainnya dengan total nilai Rp 3.382.794.000 dan surat berharga senilai Rp 340.991.192.290 yang terkait dengan jabatannya sebagai Menko Marves.
Namun, Luhut juga tercatat memiliki utang senilai Rp 133.928.009.332.
Profil Luhut Binsar Pandjaitan
Baca Juga: Mantan Kepala PPATK Yunus Husein Diperiksa Di Sidang Haris-Fatia Vs Luhut
Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. adalah Jenderal TNI (HOR) (Purn.) yang lahir pada 28 September 1947. Ia memulai karir militernya pada tahun 1967 dan belajar di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian Darat. Setelah tiga tahun, ia lulus sebagai Lulusan Terbaik pada tahun 1970 dan menerima penghargaan Adhi Makayasa.
Sebagian besar kariernya di militer dihabiskan di Kopassandha TNI AD. Di sana, ia memegang berbagai jabatan, termasuk sebagai Komandan pertama Detasemen 81. Selain itu, ia juga menghadapi berbagai medan tempur dan menjabat sebagai Komandan Grup 3 Kopassandha, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), dan Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat.
Luhut Binsar Pandjaitan memasuki dunia politik pada tahun 1999 sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Singapura yang diangkat oleh Presiden B.J. Habibie.
Dalam tiga bulan pertama masa jabatannya, ia berhasil memulihkan hubungan antara kedua negara. Namun, pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Luhut dipanggil kembali dari Singapura sebelum masa jabatannya selesai.
Gus Dur kemudian menunjuk Luhut sebagai Menteri Perdagangan dan Industri Republik Indonesia (RI). Namun, ketika Megawati ingin mengangkatnya kembali sebagai menteri, Luhut menolaknya karena menghormati Gus Dur.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Luhut diangkat menjadi Kepala Staf Kepresidenan Indonesia oleh Presiden Jokowi. Setahun kemudian, tepatnya pada 12 Agustus 2015, Presiden Jokowi menunjuk Luhut sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Pada tanggal 15 Agustus 2016, Presiden Jokowi juga langsung menunjuk Luhut sebagai pejabat sementara (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Berita Terkait
-
10 Jabatan Luhut Binsar Pandjaitan di Pemerintah Selain Jadi Menteri, Bikin Kecapekan Hingga Sakit?
-
Menko Luhut Binsar Pandjaitan Bedrest karena Sakit, Efek Kerja Berlebihan karena Kebanyakan Jabatan?
-
Menteri Luhut Dikabarkan Sakit, Jubir Menko Marves: Beliau Diminta Bedrest
-
Kala Kasus Korupsi Akil Mochtar Diungkit Kembali di Sidang Haris-Fatia
-
Mantan Kepala PPATK Yunus Husein Diperiksa Di Sidang Haris-Fatia Vs Luhut
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Bos Garuda Indonesia Bicara Suntikan Dana Rp 23,67 Triliun dari Danantara
-
Waduh, Aliran Modal Asing Indonesia yang Kabur Tembus Rp 3,79 Triliun
-
Isyaratkan Aksi Korporasi, Saham BRRC Dipantau Investor
-
Askrindo Catat Laba Rp687 Miliar Setelah Pajak
-
Nilai Tambah Industri Pengolahan RI Peringkat 1 ASEAN Kalahkan Thailand
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil, per Gram Belum Tembus Rp 2,5 Juta
-
Menteri Hanif: RI Naik Pangkat, Resmi Pimpin 'Gudang Karbon Raksasa' Dunia
-
Banyak Orang Masih Sulit Akses Kredit, Pindar Jadi Solusi?
-
611 Pinjol Ilegal Diblokir hingga Temukan Jual Beli Visa Umroh
-
Harga Bitcoin Tengah Ambruk, Investor Disarankan Ambil Langkah Ini