Suara.com - Perang antara Israel versus Palestina terus memanas. Kedua negara tetangga itu saling melemparkan serangan misil hingga drone yang menewaskan banyak warga.
Terlepas dari hal itu, lantas apakah Holding BUMN Industri Pertahanan atau Defend ID ikut suplai senjata dalam perang itu?
Defend ID memastikan tidak ikut menyuplai senjata dalam perang Israel-Palestina. Sebab, ekspor senjata harus diperhatika secara hati-hati. Kemudian, produksi senjata sebenarnya tidak boleh diekspor untuk berperang yang berkaitan dengan konflik-konflik kemanusiaan.
"(Konflik Israel-Palestina) belum diklasifikasikan oleh dewan keamanan PBB. Kalau dewan keamanan PBB menyatakan ini konflik kemanusiaan, mereka melarang kita akan masuk," ujar Direktur Utama Defend ID, Bobby Rasyidin dalam konferensi pers di Jakarta yang dikutip, Rabu (11/10/2023).
Menurut dia, ekspor senjata yang dilakukan Defend ID juga harus mendapat restu dari pemerintah dalam hal Ini Kementerian Pertahanan.
"Untuk kita mengekspor ini, harus ada tanda tangan di Kementerian Pertahanan, kalau enggak ada izin kita enggak boleh ekspor," imbuh Bobby.
Bobby menegaskan, Defend ID maupun anggota holding akan selalu tunduk pada aturan dan ketentuan yang berlaku. Apalagi, konflik kemanusiaan seperti perang Israel-Palestina merupakan sesuatu yang sensitif.
"Kita sangat patuh, kita sangat respect, dan kita sangat mengikuti dari kebijakan dari dewan keamanan PBB," pungkasnya
Baca Juga: Korupsi Gula Anak Usaha BUMN Tahun 2020-2021, Negara Rugi Rp571 Miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD