Suara.com - Usai penayangan Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso netizen kembali tertarik untuk mengulik kasus pembunuhan di tahun 2016 tersebut. Kali ini, nama Shandy Handika sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Gaji dan Kekayaan Shandy Handika
Pada tahun 2014 lalu, Shandy Handhika melaporkan jumlah harta kekayaannya sekitar Rp538 juta. Saat itu, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Orang dan Harta Benda di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Lalu, saat dilihat kembali pada tahun 2019, harta kekayaan Shandy Handhika ternyata sudah mencapai Rp5,5 miliar. Angka ini bahkan masih bertambah menjadi Rp7,6 miliar pada 31 Desember 2022 lalu.
Harta tersebut diketahui berupa tanah dan bangunan senilai Rp6,6 miliar yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Bekasi, moda transportasi dan mesin sebesar Rp975 juta dalam bentuk Mitsubishi Jeep/Pajero Sport tahun 2014 dan Mercedes Benz tahun 2016, serta kas Rp48,3 juta.
Warganet yang mengetahui hal tersebut sontak cukup terkejut. Bahkan, ada beberapa yang meninggalkan komentar berisi spekulasi di akun Instagram pribadi Shandy Handhika. Serangan ini bahkan sempat membuat Shandy Handika menutup Instagram-nya.
Bukan hanya itu, tidak sedikit pula netizen yang meninggalkan komentar dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @pro_keadilan.
Shandy Handika Respon Ice Cold: Murder,Coffee, and Jessica Wongso
Shandy Handika kecewa karena jadwal tayang film Ice Cold: Murder,Coffee, and Jessica Wongso yang tidak sesuai ekspektasinya. Ia mengaku bahwa proses wawancara dengan Netflix telah dilakukan sejak dua tahun lalu.
Baca Juga: Wirang Birawa Komentari Kasus Sianida, Istri Juga Ikutan Kena Teror Lewat Pesan
Terlebih suami dari Riri Ananingdyah Wibisono, Puteri Indonesia Banten 2015 ini mengaku bahwa seharusnya yang diungkap di dalam film adalah seputar persidangan, bukan materi persidangan.
“Sebenarnya tidak (ekspektasi khusus), karena yang kami bayangkan adalah gambaran tentang persidangan, karena itu yang ditawarkan Netflix, bukan materinya. Tapi ternyata di film dokumenter itu pihak penasehat hukum masuk materi perkara lagi. Menggali kembali sesuatu yang sebenarnya sudah jadi analisa dan perdebatan di tahun 2016 lalu.
Kami sebenarnya menghindari itu, tetapi pihak penasehat hukum justru membahas kejanggalannya” Ungkap Shandy dalam podcast bersama Denny Sumargo belum lama ini.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
'Punya Uang, Punya Kuasa' El Rumi Dirujak Usai Bandingkan Hukuman Jessica Wongso dan Ronald Tannur: Kayak Adik Lu
-
Ini Alasan Jessica Wongso Menangis saat Prof Ronny Nitibaskara Bersaksi di Persidangan
-
Dicecar Denny Sumargo, Gestur Jaksa Sandhy Handika Digunjing: Lirik-Lirik ke Atas, Artinya Apa Bang Messi?
-
Menguak Sebab Ayah Mirna Salihin Sebut Jessica Wongso Berkepribadian Psikopat Narsistik
-
Kacamatanya Janggal, Prof Eddy Saksi Ahli Kasus Kopi Sianida Diledek Punya Kepribadian Ganda
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Emiten Kosmetik MRAT Gaet Restock untuk Digitalisasi Gudang
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya