Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi terus melakukan evaluasi terkait kontrak-kontrak impor di Kementerian Pertanian. Salah satunya, Arief akan membatasi kuota impor bawang putih mulai tahun depan.
Dia mengatakan, untuk tahun depan impor komoditas bawang putih tidak lebih dari 1 juta ton. Kebijakan ini, agar pemerintah bisa melakukan pengembangan produksi bawang putih di dalam negeri.
"Saya sudah minta Dirjen Horti agar tidak menerbitkan (kuota impor bawang putih) 1 juta seperti sebelumnya. Kemungkinan besar sekitar 600-650 ribu itu sudah paling banyak," ujarnya di Kantor Ombudsman, Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Selain itu, Arief juga akan mengeluarkan kebijakan, di mana importir bisa mendapat kuota impor lebih banyak, jika berhasil kewajiban menanam bawang putih yang luas.
"Kemudian 140 perusahaan ada yang 1x wajib tanam, 2x, 3x, itu nanti akan mendapatkan quantity yang tentunya berbeda sebagai reward. Teman-teman yang melakukan wajib tanam berkali-kali dan lebih banyak, akan mendapatkan lebih banyak RIPH supaya fair," kata Arief.
Arief juga meminta kepada Kementerian Perdagang untuk bisa membatasi izin impor bawang putih sebesar 1,1 juta ton agar sesuai kebutuhan dalam negeri.
"Kalau yang sudah dikeluarin 1 juta, tinggal Kemendag membatasi importasi supaya tidak overstock. Kebutuhan nasional kurang lebih 600-650 ribu ton, jadi jangan lebih," imbuh dia.
Arief yang juga menjabat Kepala Badan Pangan Nasional ini juga menjamin akan transparan membuka data perusahaan yang melakukan importir bawang putih. Sehingga, tidak ada permainan dalam perizinan impor di Kementan.
"Tentunya Pak Dirjen Horti fully commitment bersama saya seluruh eselon I yang ada, mulai Jumat lalu semenjak saya dijadikan Plt kita kurang tidur semua sampai larut terus membuat quick win, perubahan-perubahan terorganisasi dan lain-lain," pungkas dia.
Baca Juga: Setelah Subang, Plt Mentan Dampingi Presiden Jokowi Panen Raya di Indramayu
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun
-
Laba Melejit 22 Persen, MBMA Makin Perkasa di Bisnis Nikel Terintegrasi
-
6 Perbedaan Tabungan Konvensional dan Syariah, Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?
-
Pengusaha Sebut Formula Upah Minimum 2026 Bikin Lapangan Kerja Baru Sulit Tercipta
-
Dukung Pemulihan Ekonomi Aceh, BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak
-
Purbaya Klaim Investor Asing Makin Banyak Tanam Modal ke Indonesia, Ini Buktinya