Suara.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) jajaki investasi sektor haji dan umrah bersama dengan Kamar Dagang Arab Saudi.
Penjajakan tersebut berlangsung saat gelaran Saudi-Indonesian Roundtable Meeting Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Federation of Saudi Chambers (FSC).
"Satu hal yang menjadi fokus kami, terkait ekosistem ekonomi haji dan umrah di Arab Saudi yang merupakan salah satu peluang investasi yang sangat besar," ujar Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imamsyah, seperti yang dikutip dari Antara pada Minggu (22/10/2023).
Fadlul menyatakan bahwa berdasarkan visi Arab Saudi 2030, kapasitas satu musim haji dapat mencapai 4,5 juta orang. Sementara untuk umrah, kapasitasnya dapat mencapai 30 juta orang.
Dia menekankan bahwa implementasi investasi di sektor haji dan umrah dapat memberikan manfaat signifikan, baik bagi jamaah haji maupun umrah Indonesia. Hal ini terkait dengan besarnya transaksi keuangan yang terlibat di kedua sektor tersebut, yang secara langsung akan memberikan keuntungan bagi Indonesia.
Menurut Fadlul, komitmen BPKH untuk memaksimalkan ekosistem ekonomi haji dan umrah di Arab Saudi diwujudkan melalui pembentukan anak perusahaan yang diberi nama Syarikah BPKH Limited.
Anak perusahaan ini telah mendapatkan registrasi komersial dari Kementerian Perdagangan Saudi pada tanggal 16 Maret 2023.
BPKH Limited akan melakukan investasi untuk mendukung ekosistem haji, termasuk di antaranya investasi di bidang hotel, layanan katering untuk haji dan umrah, fasilitas akomodasi, pengelolaan wisatawan, pelayanan apartemen, dan aspek lainnya.
Investasi ini bertujuan agar mencapai manfaat ekonomi serta efisiensi biaya dalam penyelenggaraan ibadah haji. Selain itu, BPKH Limited juga akan bekerja sama dengan pihak penegak hukum untuk memastikan keberhasilan investasinya.
Baca Juga: Fuji Dijodohkan dengan Pengusaha Muda, Lupakan Asnawi Mangkualam?
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Amri Yusuf juga menambahkan, pembentukan Syarikah BPKH Limited merupakan langkah yang tepat untuk memaksimalkan manfaat sekaligus memastikan pemenuhan fasilitas haji. Ia juga menekankan bahwa dalam lima tahun terakhir, investasi BPKH cenderung konservatif, dengan sekitar 70 persen investasi masuk ke SBSN dan 28 persen ke deposito perbankan syariah, sedangkan investasi langsung kurang dari dua persen.
Dengan adanya anak perusahaan di Arab Saudi, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai manfaat ekonomi dan meningkatkan efisiensi biaya dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Berita Terkait
-
Bela Anak Perempuannya, Haji Faisal Pastikan Hubungan Fuji dan Thariq Sudah Seperti Adik Kakak
-
Fuji Dianggap Acuhkan Aaliyah Massaid dan Reza Artamevia, H Faisal: Itu Sudah Tepat
-
Haji Faisal Tegaskan Fuji Tak Cemburu dengan Aaliyah Massaid: Nggak Sejauh yang Dipikirkan
-
Haji Faisal Maklum Jika Fuji dan Thariq Halilintar Saling Sindir: Wajar Dong...
-
Fuji Dijodohkan dengan Pengusaha Muda, Lupakan Asnawi Mangkualam?
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya