SMS Banking dan Smartphone
Dunia teknologi komunikasi juga berkembang dengan munculnya era telepon genggam. Perbankan melirik teknologi nirkabel ini untuk memberikan kemudahan akses pelayanan kepada nasabah.
Fasilitas nirkabel ini mulai muncul di pada awal-awal tahun 2000. Layanan perbankan tersebut dikenal mobile banking berbasis pesan singkat atau SMS. Kerap disebut SMS Banking.
Bahkan layanan perbankan ini juga dipakai oleh operator seluler yang memberikan nilai tambah kepada pelanggan menjadi paket layanan seluler.
Perkembangan ponsel juga melesat, hingga muncul smartphone yang memiliki fitur lebih dibandingkan ponsel biasa.
Perbankan merilis produk berupa aplikasi layanan bank melalui aplikasi itu. Dengan aplikasi tersebut, nasabah bisa melakukan bermacam transaksi, termasuk pembayaran untuk retail. Semua transaksi dilakukan dalam satu genggaman.
QRIS Membawa Perubahan
Fitur perbankan melalui nirkabel dengan memakai smartphone ini juga mendukung gerakan penggunanan transaksi non tunai. Bahkan layanan mobile banking ini juga mendukung pembayaran dengan Quick Response Code Indonesian Standard atau disingkat QRIS.
QRIS merupakan sistem pembayaran yang dikembangkan oleh penyelenggara jasa sistem pembayaran berbasis QR code bersama dengan Bank Indonesia.
Baca Juga: Pemimpin yang Berperan dalam Majukan Teknologi Informasi Raih DT50 Award
Transaksi nontunai semakin meningkat di kala dunia diguncang pandemi Covid-19, termasuk di Indonesia. Saat ini sudah masuk dalam endemi, namun transaksi nontunai terus meningkat.
Berdasarkan data Bank Indonesia yang dirilis September 2023, nilai transaksi digital banking meningkat 11,87 persen secara year on year (yoy) dengan nilai mencapai Rp 5.098,46 triliun.
Sedangkan transaksi melalui QRIS meningkat hingga 89,64 persen (yoy) dengan angka Rp 18,33 triliun. Untuk transaksi pembayaran dengan ATM, kartu debet, dan kartu kredit turun sebanyak 6 persen (yoy) dengan nilai Rp 679,16 triliun.
OCTO Mobile, Jadi Transformasi Terbaru
Ikut dalam transformasi digital, CIMB Niaga pun ikut melakukan inovasi layanan digital bank untuk memudahkan akses perbankan dengan mengembangkan aplikasi digital, yakni OCTO Mobile dan OCTO Click.
Aplikasi digital banking ini merupakan one stop mobile financial solution untuk keperluan transaksi perbankan. OCTO Mobile dan OCTO Clik punya fitur utama, diantaranya cek saldo, transfer dana, pembayaran tagihan, hingga pembelian aset investasi.
Berita Terkait
-
Penyaluran Kredit Bank DKI Capai Rp 49,96 Triliun di Kuartal III 2023
-
Aplikasi Digital Banking KBstar: Inovasi Bank KB Bukopin untuk Era Perbankan Masa Kini
-
Aliran Modal Asing Keluar Deras pada Minggu Ke-III Oktober, Rupiah Makin Loyo
-
Bank Mandiri Hadirkan Livin' Pasar untuk Dorong UMKM Naik Kelas
-
Dorong UMKM Naik Kelas, Bank Mandiri Gencarkan Inisiatif Livin' Pasar
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!