Suara.com - Pergi ke bank pada tahun 1980-an adalah keharusan untuk melakukan transaksi sederhana, seperti menyetor (menabung) dan menarik tunai.
Transaksi dapat dilakukan sesuai dengan jam operasional perbankan, dan akhir pekan atau tanggal merah, kantor perbankan libur. Tapi sekarang, mari kita melihat betapa jauhnya perjalanan dunia perbankan sejak itu.
ATM Mengubah Segalanya
Untuk melakukan transaksi perbankan, nasabah wajib menulis nama, nomor rekening, nilai nominal, dan tanda tangan sesuai dengan nama rekening di sebuah kertas.
Usai ditulis, kertas itu dilampirkan dalam buku rekening dan pemilik rekening menunggu giliran untuk bertransaksi di teller. Terkadang di waktu-waktu tertentu, terjadi antrean menanti pelayanan transaksi.
Saat ini, beberapa jenis transaksi masih menggunakan kertas masih digunakan untuk transaksi perbankan.
CIMB Niaga, Pencetus Bank yang Miliki ATM
Pada tahun 1986, ada perbedaan dalam dunia perbankan, khususnya untuk melakukan transaksi menarik dana tunai.
Saat ini, penarikan uang tunai ini tidak lagi harus dilakukan di kantor bank melalui teller. Cukup menggunakan kartu, dan kartu ini dimasukkan dalam mesin yang disebut ATM atau automatic teller machine, yang dikenal dengan nama anjungan tunai mandiri. Uang akan keluar sesuai dengan nominal yang dibutuhkan.
Baca Juga: Pemimpin yang Berperan dalam Majukan Teknologi Informasi Raih DT50 Award
Tentu kala itu belum semua bank memiliki fasilitas ini, hanya beberapa bank saja yang memiliki layanan ini, dan masih terbatas. Disebut terbatas, karena transaksi hanya bisa dilakukan bagi nasabah di bank tersebut dan belum dapat melakukan transaksi antarbank.
Satu di antaranya adalah CIMB Niaga, yang ketika itu masih bernama Bank Niaga. Bank Niaga bisa disebut sebagai pencetus bank yang memiliki layanan mesin ATM. Transaksi penarikan uang tunai tidak perlu dilakukan di kantor bank dan bisa dilakukan hingga di luar jam operasional dan hari libur.
Seiring perjalanan waktu, layanan transaksi melalui mesin ATM berkembang, tidak sekadar hanya tarik tunai saja, tetapi juga melayani aneka transaksi, yakni transfer antarrekening dan antarbank, pembayaran, dan sebagainya.
Memasuki tahun 1990, di mana era jaringan internet mulai berkembang, perbankan mengembangkan layanan keuangan dengan akses internet. Bisa dikatakan, era internet ini menjadi inovasi digital di dunia perbankan.
Transaksi perbankan bisa dilakukan tanpa harus ke kantor cabang atau lewat ATM. Cukup menggunakan akses internet dengan nama internet banking.
Awalnya, internet banking digunakan oleh pelaku bisnis, dan berkembang ke nasabah personal. Nasabah dapat melakukan transfer hingga pembayaran hanya melalui komputer. Pemilik rekening pun dapat memantau berbagai transaksi dengan cepat melalui internet banking ini.
Berita Terkait
-
Penyaluran Kredit Bank DKI Capai Rp 49,96 Triliun di Kuartal III 2023
-
Aplikasi Digital Banking KBstar: Inovasi Bank KB Bukopin untuk Era Perbankan Masa Kini
-
Aliran Modal Asing Keluar Deras pada Minggu Ke-III Oktober, Rupiah Makin Loyo
-
Bank Mandiri Hadirkan Livin' Pasar untuk Dorong UMKM Naik Kelas
-
Dorong UMKM Naik Kelas, Bank Mandiri Gencarkan Inisiatif Livin' Pasar
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako