Suara.com - Kementerian PUPR telah menyelesaikan revitalisasi Pasar Pon Trenggalek, Jawa Timur. Revitalisasi bertujuan meningkatkan kualitas pasar, menciptakan suasana yang lebih nyaman dan modern, serta memperbaiki sistem pelayanan kepada pedagang dan pengunjung pasar.
Dalam sambutannya mewakili Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Anita Listiarini selaku Pejabat Fungsional Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Madya Kementerian PUPR mengatakan, revitalisasi dimulai pada 2020.
Setelah pasar diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan sistem pengelolaan pasar, pengaturan tata letak, serta menjaga kualitas dan kebersihan fasilitas pendukung seperti toilet, parkir, dan tempat istirahat.
"Bangunan pasar Pon Trenggalek yang telah direvitalisasi ini memang ikonik dan megah. Namun lebih dari tampilan luar yang menarik, suatu bangunan gedung ibarat tubuh manusia dilengkapi dengan berbagai organ dan sistem yang menjaganya agar tetap sehat dan memberikan performa yang baik," kata Anita dalam keterangannya, Jumat (27/10/2023).
Beberapa contohnya adalah instalasi yang berfungsi untuk menjaga sanitasi penggunanya, instalasi dan perlengkapan untuk pencegahan dan penanggulangan risiko kebakaran, jalur dan sistem sirkulasi di dalam dan di luar gedung, serta berbagai sistem lainnya.
Anita mengharapkan setelah revitalisasi, pasar jadi semakin ramai dengan pengunjung yang bahagia karena menemukan berbagai kebutuhan dengan mudah dan nyaman. Dia menegaskan, menjaga pasar yang sehat dan nyaman, merupakan peran instansi pengelola yang memiliki kemampuan dan pengetahuan baik dari sisi teknis maupun finansial.
Dengan peningkatan kualitas pasar dan suasana yang lebih modern, pemerintah berharap pasar dapat menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan, sehingga berpotensi meningkatkan kunjungan wisata ke daerah tersebut.
Hal ini tidak lepas dari komitmen Kementerian PUPR terkait pembangunan permukiman dan perkotaan di Indonesia yang sesuai dengan tema Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia (HHD-HKD) Tahun 2023 yaitu “Ekonomi Perkotaan yang Tangguh menuju Permukiman Berkelanjutan untuk Semua”.
Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia Tahun 2023 pun menjadi momentum Kementerian PUPR untuk menyampaikan 7 tujuan utama yang harus diprioritaskan dan disesuaikan terlebih dahulu dalam kondisi Indonesia saat ini, yaitu Perumahan dan Akses Pelayanan Dasar, Kebencanaan dan Lingkungan Perkotaan, Tata Kelola Perkotaan, Transportasi dan Mobilitas Perkotaan, Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah Perkotaan, Pembangunan Ekonomi Lokal, serta Sosial-Budaya dan Kesehatan Masyarakat.
Baca Juga: Bobby Nasution Sebut Revitalisasi Stadion Kebun Bunga Capai 15,4 Persen, Target Selesai Oktober 2024
Sebagai ungkapan syukur atas selesainya revitalisasi Pasar Pon Trenggalek dan berkaitan dengan rangkaian kegiatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2023, pemerintah menyelenggarakan event cooking challenge bertema Pasar Pon Trenggalek Bangkit Bersama PUPR, Minggu, 22 Oktober 2023 di Pasar Pon. Event ini menghadirkan Anna, top 7 Master Chef Indonesia.
Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara mengatakan dengan adanya event Pasar PON Trenggalek Bangkit Bersama PUPR diharapkan dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk datang ke pasar membeli bahan baku untuk memasak.
“Hal ini dapat berdampak positif juga terhadap roda perekonomian Trenggalek terutama bagi para pelaku industri yang berada di pasar yaitu para pengusaha UMKM di Pasar Pon,” ujarnya saat menghadiri cooking challenge.
Peserta cooking challenge, yakni pengelola pasar, pedagang Pasar Pon, dan PKK desa sekitar Pasar Pon. Yang menarik, salah satu syarat adalah peserta harus membuat makanan khas Trenggalek. Hal itu tentu membuat cooking challenge bisa memberikan pengalaman menarik dan edukatif bagi masyarakat.
Acara ini menampilkan berbagai resep yang kreatif dan inovatif, menggabungkan cita rasa tradisional dengan teknik modern. Kontestan Masterchef juga membagikan tips dan trik memasak kepada pedagang dan pengunjung pasar, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan kuliner mereka sendiri. Selain cooking challenge, ada live mural, wall wull art, sketsa dan live music oleh band lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera